"Mereka akan terus berusaha sampai Anin berhenti dan berkompromi mundur, Mam." Pusat kejahatan di Republik ini saat ini berasal dari para seragam kompeni baru itu, Mam, mereka kuat memang, tapi Allah maha kuat, Mam.
Saya mengenal baik kejahatan yang sudah dan sedang mereka lakukan, Mam, dari deretan kejahatan mereka, termasuk memakan korban sahabatku, Mam, pejuang antikorupsi Novel Baswedan, yang sampai kini masih terus berjuang, dan aku pun tak akan berhenti berjuang, Mam.
Maka, hentikan tangismu, Mam. Tersenyumlah, karena Mama telah bahagia dijemput pemilik sejati kita, Mam. Tersenyumlah, Mam."