Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno P. Marsudi mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 40 negara yang memberikan ucapan selamat kepada Presiden yang juga Capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Ucapan selamat itu mereka sampaikan setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara.
Selain 40 pemimpin negara, ada tiga organisasi internasional yang mengucapkan selamat kepada Jokowi.
"Pada saat pengumuman dilakukan, sejumlah kepala negara menyampaikan ucapan selamat kepada bapak presiden. sejauh ini, per hari ini sudah ada 40 negara plus tiga organisasi internasional yang sudah menyampaikan ucapan selamat," ujar Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5/2019).
Retno menerangkan, para kepala negara dan kepala pemerintahan tersebut memberikan ucapan selamat kepada Jokowi melalui berbagai cara, yakni melalui sosial media twitter hingga telepon.
Selain itu, ada dari mereka menyampaikan ucapan selamat ke Jokowi dengan memakai cara tradisional.
"Tradisinya, kita kalau di dunia diplomatik itu melalui saluran diplomatik, sehingga memakan waktu yang cukup lama. Twitter kan cepat, telpon," kata dia.
Retno menerangkan, Jokowi baru-baru ini mendapat ucapan selamat dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudea dan Presiden Timor Leste Francisco Guterres.
"Terakhir yang telepon bapak adalah PM Kanada, tadi juga melaporkan ke bapak, Presiden Timor Leste juga ingin melakukan pembicaraan dengan presiden untuk mengucapkan selamat," ucapnya.
Bahkan kata Retno, Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Perdana Menteri Inggri sudah memberikan ucapan selamat.
Baca Juga: Bawaslu dan KPU Masih Ditutup, Ferdinand: Paranoid, Ketakutan Berlebih
"Kemudian Trump juga sudah bersurat, PM Inggris juga menelepon ingin bertemu bapak (Jokowi)," ucap Retno.
Lebih lanjut, Retno memprediksi ucapan selamat kepada Jokowi akan terus bertambah seiring perkembangan teknologi.
"Jadi, variasi cara menyampaikan ucapan selamat, dengan adanya teknologi, semakin bervariasi. Kalau dulu hanya melalui saluran diplomatik, tapi dengan teknologi yang sekarang tidak menghilangkan tradisi cara saluran diplomatik tadi, sehingga saya perkirakan, setiap hari akan bertembah, karena melalui surat-surat diplomatik itu masih terus ada," kata Retno.
Menurut Retno, sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan mengapresiasi pelaksanaan Pemilu serentak di Indonesia.
"Makanya kalau dilihat, begitu pelaksanaan pemilu pun sudah beberapa atau sejulah kepala negara atau kepala pemerintahan sudah telepon presiden atau kemudian di dalam twitter yang mengapresiasi pelaksanaan pemilu yang dinilai dilakukan secara demokratis, transparan," tandasnya.
Untuk diketahui, KPU RI menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Pemilu 2019.