Suara.com - Seorang nenek memeluk seekor buaya sambil menangis tersedu-sedu. Buaya tangkapan warga Desa Kayeli Kabupaten Buru, Provinsi Maluku ini mati akibat luka di bagian leher setelah ditombak warga.
Nenek Samiasa Bugis (67) mengakui buaya tersebut adalah jelamaan cucunya yang telah meninggal dunia. Karena itu ia menangis melihat buaya mati diamuk warga.
Ia semakin yakin dengan tanda fisik yang dikenalnya pada organ buaya berukuran sedang itu. Buaya ditemukan warga tidak memiliki kaki kanan bagian depan.
Peristiwa ini terjadi di Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli Kabupaten Buru, Maluku, Kamis (5/7/2019).
![Seorang nenek memeluk seekor buaya sambil menangis tersedu-sedu. Buaya tangkapan warga Desa Kayeli Kabupaten Buru, Provinsi Maluku ini mati akibat luka di bagian leher setelah ditombak warga. [Teras Maluku]](https://media.suara.com/pictures/original/2019/07/07/73201-nenek-nangis-peluk-buaya.jpg)
Kematian cucu si nenek itu bermula saat salah seorang warga, Yani Madopongan (23) dalam perjalanan menggunakan perahu cepat dari Namlea menuju Desa Kayeli melihat seekor buaya di pinggiran sungai.
Yani mengabarkan apa yang dilihatnya kepada warga yang kemudian berbondong-bondong sambil membawa alat tajam parang dan tombak menuju sungai.
Memakai perahu sampan, mereka mencari keberadaan buaya. Salah seorang warga yang melihat buaya langsung menancapkan tombak di tubuh hewan reptil itu.
Tancapan tombak membuat buaya malang itu tak berdaya. Benda tajam berhasil melukai hewan yang dikenal buas sampai terlihat isi dagingnya. Warga kemudian mengikatnya dan menyeretnya ke tepian sungai.
Melihat warga ramai berkumpul, Nenek Samiasa yang tinggal di tepi sungai berlari menuju kerumunan. Betapa kagetnya saat ia melihat cucunya dalam keadaan luka parah.
Baca Juga: Mengerikan, Balita 2 Tahun Dimakan Hidup-hidup Kawanan Buaya
Di tengah kerumunan warga, ia mengaku buaya yang telah dibunuh itu adalah saudara kembar cucunya yang lahir dari rahim anaknya, satu cucunya manusia dan satu lagi terlahir buaya.
Sambil memeluk buaya, nenek ini terus menangisi atas kepergian cucu tersayang. Warga yang membujuknya berhasil membuat si nenek luluh dan mengijinkan buaya yang diyakini cucunya itu dikuburkan.
Paur Humas Polres Buru Ipda Dede Syamsi Rifai membenarkan adanya kejadian itu. Menurutnya, ada seorang warga yang mengaku buaya yang telah dibunuh adalah jelmaan manusia, cucu dari nenek Samiasa.
“Betul hari Kamis di Desa Kayeli ditemukan seekor buaya oleh masyarakat. Setelah itu ada seorang warga mengaku buaya itu jelmaan dari cucunya,” ujarnya saat dikofirmasi Terasmaluku.com—jaringan Suara.com, Minggu (7/7/2019).
Tindakan warga yang menancapkan tumbak di tubuh buaya mengakibatkan buaya mati. Bangkai buaya pun sudah dikubur warga.
“Dengan tindakan warga itu akibatkan buaya mati. Tapi buaya sudah dikubur,” ujarnya.