Kemudian, tulis Gus Zaki, Mbah Moen pun mengisahkan, menjelang kelahirannya, dia sempat ditunggui oleh Kiai Haji Hasyim Asyari, yang merupakan pendiri NU.
"Lalu beliau cerita bahwa menjelang kelahirannya, sempat ditunggui oleh Hadratus Syaikh KH. M. Hasyim Asyari," tulis Gus Zaki.
Mereka pun meminta doa dari Mbah Moen. Di sela-sela doa yang dipanjatkan, kesaksian Gus Zaki, terdengar isak tangis kecil. Mbah Moen pun sempat minta maaf karena tak menyuguhkan apa pun.
"Kami sempatkan mohon doa barakah. Di tengah-tengah doa yang dipanjatkan, terdengar isak-isak tangis kecil. Beliau sempat minta maaf atas tidak adanya suguhan," tulis Gus Zaki.
Gus Zaki mengatakan, kemungkinan mereka adalah orang terakhir yang mendapatkan doa barokah dari Mbah Moen. Bahkan, ketika rombongan pamit dan akan memberikan titipan dari teman-teman, Mbah Moen menolak.
Di penolakan itu, Gus Zaki merasa terenyuh lantaran dipanggil kiai oleh seorang ulama legendaris seperti Mbah Moen.
"Barangkali, kami adalah orang terakhir yang mendapat doa barakah dari beliau. Bahkan ketika Saya pamit dan akan memberikan titipan dari kawan-kawan, Beliau dawuh 'Pun tho, mboten usah ngeten Kiai'. Cleguk! Beliau menyebut saya 'kiai' yang jauh dari standar seorang 'kiai'," tulis Gus Zaki.
Di pengujung status, Gus Zaki menghaturkan, "Selamat jalan Mbah Moen. Allah mencintai Panjenengan."
Pun Gus Zaki pun mengunggah foto-foto ketika dirinya dan rombongan berada di kamar hotel Mbah Moen. Tampak Mbah Moen mengenakan baju dan peci putih, serta sarung bercorak batik.
Baca Juga: Kenangan di Akad Nikah Anak, Khofifah: Mbah Moen Hadiahkan Doa Paling Indah