12. Desa Lontar, Kabupaten Serang, Banten untuk kategori Pemerintah Daerah. Desa ini melakukan berbagai pencegahan bagi para PMI non prosedural.
13. Indonesian Migrant Workers Union (IMWU), Belanda untuk kategori Masyarakat Madani Indonesia di Luar Negeri.
14. Detik.com untuk kategori media. Media ini konsisten memberitakan kasus-kasus hingga kebijakan perkait pekerja migram INdonesia di luar negeri.
15. Narasi TV, edisi Mata Najwa episode Pelobi Nyawa yang tayang 26 Desember 2018.
16. Aditya Widya Putrikategori jurnalis. Ia adalah jurnalis media digital Tirto.id yang melakukan liputan mendalam di perbatasan Entikong.
17. KBRI Kuala Lumpur untuk kategori Pelayanan Publik di Perwakilan RI.
Penghargaan HWPA 2019 ini merupakan yang kelima sejak pertama kali digelar tahun 2015 lalu. Sebanyak 83 individu atau lembaga telah menerima penghargaan dari berbagai kategori.

Para juri-juri terdiri atas figur-figur penting yang terlibat langsung dalam berbagai isu perlindungan WNI di luar negeri yakni Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu Andri Hadi, Direktur Konsuler Prasetyo Hadi, Konsul Jenderal Republik Indonesia Jeddah Periode 2013 -2016 Dharmakirty Syailendra.
Kemudian Deputi Bidang Penempatan, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Teguh Hendro Cahyono, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, Pemimpin Redaksi Suara.com dan Jurnalis Senior Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Suwarjono.
Baca Juga: KBRI Malaysia Usulkan 8 Kandidat Penerima Hassan Wirajuda Award 2019
Selanjutnya, Staf Khusus Presiden Bidang Keagamaan Internasional Komisioner HAM pada organisasi Kerja sama Islam Siti Ruhaini Dzuhayatin, Senior Advisor Human Right Working Group Rafendi Djamjm dan Yunianti Chuzaifah dari Komnas perempuan).