Selain Bom di Polrestabes Medan, Inilah 4 Aksi Teror dengan Target Polisi

Rabu, 13 November 2019 | 12:44 WIB
Selain Bom di Polrestabes Medan, Inilah 4 Aksi Teror dengan Target Polisi
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyad
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pelaku bom bunuh diri Nur Rohman (30) nekat menerobos masuk ke kawasan Mapolresta Solo saat sedang dilakukan apel.

Pria yang diketahui berasa dari kelompok Jamaah Anshar Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) tersebut mempersiapkan penyerangan dengan merakit bom sendiri.

Pelaku meledakkan bom bunuh diri hingga akhirnya tewas. Sementara itu, tidak ada korban jiwa dari pihak kepolisian.

3. Bom di Malporestabes Surabaya

Insiden bom bunuh diri terjadi di depan pos pinu masuk Mapolrestabes Surabaya, Jawa Timur pada Senin (14/5/2018).

Bom bunuh diri yang meledak di Mapolrestabes Surabaya berasal dari sebuah motor.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mengera memastikan pelaku bom itu ada 2 orang. Mereka berboncengan dengan dibelakangnya ada seorang perempuan

Akibat ledakan tersebut 10 orang menjadi korban, mereka berasal dari aparat kepolisian dan masyarakat sipil.

"Empat anggota polisi dan enam dari masyarakat," terangnya, Senin (14/5/2018)

Baca Juga: Bom Meledak di Polrestabes Medan, Keamanan 19 Bandara Diperketat

4. Bom bunuh diri di Pos Lebaran Sukoharjo

Terjadi ledakan bom bunuh diri di depan Pospam Kartasura, Sukoharjo pada Senin (4/6/2019) malam.

Ledakan tersebut dilakukan oleh pria bernama Rofik Asharudin (22). Pelaku meledakkan bom bunuh diri hingga akhirnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, Semarang.

Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, pelaku Rofik Asharudin telah terpapar paham ISIS. Meski demikian, pelaku belum masuk dalam jaringan teroris manapun.

"Dari hasil pemeriksaan pelaku ini adalah suicide bomber. Yang bersangkutan secara individu terpapar paham ISIS. Dari fakta-fakta analisa, yang bersangkutan belum terafiiasi ke kelompok jaringan terorisme terstruktur. Yang bersangkutan pelaku awal pemboman," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI