Eks Teroris Duga Bom Bunuh Diri di Medan Lanjutan Teror Penusukan Wiranto

Dwi Bowo Raharjo | Yosea Arga Pramudita
Eks Teroris Duga Bom Bunuh Diri di Medan Lanjutan Teror Penusukan Wiranto
Polisi berjaga pascabom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut, Rabu (13/11/2019). ANTARA FOTO/Irsan Mulyad

"Bom di Polrestabes Medan infonya anggota JAD yang terkait ISIS."

Suara.com - Mantan teroris Khairul Ghazali alias Abu Ahmad Yasin menduga aksi bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution di kompleks Mapolrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11/2019) sebagai lanjutan teror yang menimpa bekas Menkopolhukam Wiranto.

Khairul yang sempat divonis enam tahun atas tindak pidana perampokan Bank CIMB Niaga pada Agustus 2010 silam itu melihat Rabbial Muslim Nasution memiliki kesamaan asal daerah yang sama dengan penusuk Wiranto, Syahrial alias Abu Rara.

"Bom di Polrestabes Medan terkait dengan rencana pembunuhan terhadap Wiranto yang dilakukan orang Medan," kata Khairul kepada Suara.com, Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: 8 Tuntutan Purnawirawan TNI Bikin Heboh: Prabowo Kirim Wiranto Beri Tanggapan Tegas

Meski Polisi hingga kini belum mengungkap jaringan yang terikat dengan Rabbial, Khairul menduga ia terlibat dengan jaringan Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

"Bom di Polrestabes Medan infonya anggota JAD yang terkait ISIS. Ke depan akan terus terjadi sasaran ke aparat, apalagi kelompok Medan termasuk jaringannya besar," ucap Khairul.

Untuk diketahui, sebuah ledakan diduga bom baru saja meledak di Mapolresta Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11/2019) pukul 08.40 WIB. Ledakan itu diduga kuat merupakan bom bunuh diri.

Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan. [istimewa]
Pelaku bom bunuh diri Polrestabes Medan. [istimewa]

Akibat dari ledakan bom tersebut, 6 orang mengalami luka dan satu pelaku tewas di tempat.

Enam orang tersebut terdiri dari 4 anggota Polri kemudian satu PHL atau pekerja harian lepas dan satu masyarakat.

Baca Juga: Ada 8 Poin, Prabowo Pelajarai Tuntutan Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang Minta Gibran Diganti

Selain menelan korban luka, ledakan bom itu juga merusak 4 kendaraan di mana 3 kendaraan milik dinas dan satu kendaraan milik pribadi.