2 Warga Batam Anak Buah WN Singapura yang Kena Corona Kini Dikarantina

Senin, 02 Maret 2020 | 20:43 WIB
2 Warga Batam Anak Buah WN Singapura yang Kena Corona Kini Dikarantina
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono konferensi pers terkait virus corona di Kantor Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020). [Suara.com/Ria Rizki Nirmala Sari]

Suara.com - Dua warga negara Singapura yang disebut memiliki riwayat perjalanan ke Batam, dinyatakan positif mengidap virus corona Covid-19.

Sebagai tindak lanjut, sopir dan asisten rumah tangga yang bekerja kepada WN Singapura di Batam, Kepulauan Riau, langsung menjalani karantina di kediamannya masing-masing.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Anung Sugihantono menjelaskan, kedua orang tersebut dikarantina karena melakukan kontak terdekat dengan WN Singapura yang positif virus corona.

"Jadi yang terdekat itu satu supir dan satu PRT orang Indonesia, langsung dikarantina," kata Anung di Kantor Kemenkes, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Ia mengatakan, sampel spesimen sopir dan ART tersebut juga sudah diambil untuk diperiksa di laboratorium.

Anung mengatakan, hasil pemeriksaan sampel kedua orang tersebut diharapkan diterbitkan Selasa (3/3) besok.

Namun, Anung mengungkapkan, kondisi kesehatan kedua orang tersebut sementara ini baik-baik saja dalam masa karantina.

“Tidak ada keluhan ataupun gejala-gejala yang menjurus pada terinfeksi Covid-19,” kata dia.

Untuk diketahui, dua orang warga Singapura di Batam dinyatakan positif virus corona.

Baca Juga: 2 Warga Kena Corona, KSP: Pemerintah Sudah Maksimal Tapi Tak Bisa Dihindari

Keduanya memiliki riwayat perjalanan ke Batam, yaitu tanggal 20-23 Februari melalui Pelabuhan International Batam Centre.

Waspada corona

Setelah DKI Jakarta, kini Kota Batam, Kepulauan Riau, ikut menaikkan status kesehatan daerahnya menjadi waspada terhadap penularan virus corona Covid-19.

Itu setelah dua orang warga Singapura di Batam dinyatakan positif virus corona.

Keduanya memiliki riwayat perjalanan ke Batam, yaitu tanggal 20-23 Februari melalui Pelabuhan International Batam Centre.

Atas temuan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana menetapkan status Batam mejadi waspada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI