Jokowi Minta 1 Bulan Siap Pakai, Ini Kondisi Bakal RS Khusus Pulau Galang

Rabu, 04 Maret 2020 | 20:52 WIB
Jokowi Minta 1 Bulan Siap Pakai, Ini Kondisi Bakal RS Khusus Pulau Galang
Kondisi rumah sakit di komplek Ex-Camp Vietnam di Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau. [Antara/Naim]

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan  Kebudayaaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, Presiden Jokowi menginginkan rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang, Kepulauan Riau, siap pakai dalam waktu sebulan ke depan.

Muhadjir mengakui, keinginan itu bukan tak mungkin terwujud. Sebab, fasilitas RS yang juga bisa menampung pasien virus corona Covid-19 itu menggunakan gedung lama.

"(Rumah Sakit khusus di) Pulau Galang itu tak membangun ya. Mohon teman-teman dipastikan. Itu tak membangun, itu sudah ada, dan akan kami upgrade," kata Muhadjir di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Mantan Mendikbud itu menyebut, bangunan bakal RS penyakit menular itu sudah ada sejak tahun 1979.

Dulu, fasilitas itu dibangun untuk menampung pengungsi perang Vietnam. Kemudian, sejak 1996, fasilitas itu terbengkalai.

"Dulu adalah dipakai menampung pengungsi dari Vietnam, sehingga itu pulau yang sudah siap," kata dia.

Kondisi rumah sakit di komplek Ex-Camp Vietnam di Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau. [Antara/Naim]
Kondisi rumah sakit di komplek Ex-Camp Vietnam di Pulau Galang Kota Batam Kepulauan Riau. [Antara/Naim]

Karenanya, kata dia, Presiden Jokowi dalam instruksinya meminta renovasi rumah sakit tersebut rampung dalam waktu satu bulan sehingga siap digunakan.

Muhadjir menuturkan Rumah sakit khusus  tersebut direnovasi untuk dijadikan alternatif untuk penanganan kasus virus corona selain di Pulau Natuna dan Pulau Sebaru.

"Presiden memberi pengarahan, kurang dari sebulan harus sudah siap digunakan.”

Baca Juga: Tampung Pasien Corona, Realisasi RS di Pulau Galang Ditargetkan 1 Bulan

Rusak berat

Rumah sakit ex-Camp Vietnam di Pulau Galang Kota Batam yang rencananya dijadikan rumah sakit khusus tempat observasi penyakit menular seperti COVID-19, kini masih dalam kondisi rusak berat.

"Kondisi sekarang rusak berat. Tidak layak pakai," kata Kepala Museum Ex-Camp Vietnam, Said Adnan di Batam, Kepri, Rabu.

Dia menjelaskan, banyak dinding, langit-langit hingga atap yang sudah roboh. Tidak bisa langsung digunakan.

Catnya juga mengelupas, berlumut. Nyaris tidak ada tanda-tanda bangunan berbentuk huruf U itu sempat menjadi rumah sakit besar. Kecuali tanda palang merah yang masih nampak jelas di satu sisi bangunan.

Adnan mengatakan, rumah sakit yang melayani pengungsi asal Vietnam sejak 1980-1996 itu sejatinya memiliki fasilitas yang lengkap, saat masih beroperasi dulu.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI