Namun kemungkinan besar, kata Rocky, lukisan yang disebut-sebut berukuran 5x2 meter tersebut kemungkinan besar akan diturunkan oleh presiden selanjutnya karena tidak cocok filosofinya.
Rocky berkata, "Ini kan permainan tafsir. Yang lebih ajaib kenapa Presiden mengatakan lukisan akan tiba di istana yang baru. Padahal, istana yang baru belum tentu berhasil karena beberapa semar masih berkelahi tentang apa yang mesti dibangun di situ".
Ia pun kembali menyinggung rencana pindah ke ibu kota baru dengan menyindir Jokowi.
"Mestinya yang dipindahkan kepala negara bukan ibu kota," kata Rocky.
Pun bila rencana tersebut tidak jadi, Rocky menyebut lukisan 'Petruk Jadi Ratu, Semar Kusirnya' mestinya dipasang di Monumen Nasional (Monas).
"Biar rakyat bisa lihat, pernah ada petruk yang jadi raja dan gagal," ucap Rocky, memungkasi.