"Kalau dia suka dan mengerti, mestinya dia belajar dari lukisan itu," kata Rocky.
"Tap poin negatifnya, sangat mungkin bahwa itulah nasib Presiden Jokowi sebagai petruk yang di belakangnya ada semar. Ini tafsir kesenian aja," lanjutnya.

Rencana Lukisan Dipajang di Istana Kepresidenan Kalimantan Timur
Rocky Gerung juga menanggapi rencana Jokowi yang akan memboyong lukisan 'Petruk Jadi Ratu, Semar Kusirnya' ke Kalimantan Timur.
"Ya itu sebagai museum seni rupa layak di situ," ucap Rocky.
Namun kemungkinan besar, kata Rocky, lukisan yang disebut-sebut berukuran 5x2 meter tersebut kemungkinan besar akan diturunkan oleh presiden selanjutnya karena tidak cocok filosofinya.
Rocky berkata, "Ini kan permainan tafsir. Yang lebih ajaib kenapa Presiden mengatakan lukisan akan tiba di istana yang baru. Padahal, istana yang baru belum tentu berhasil karena beberapa semar masih berkelahi tentang apa yang mesti dibangun di situ".
Ia pun kembali menyinggung rencana pindah ke ibu kota baru dengan menyindir Jokowi.
"Mestinya yang dipindahkan kepala negara bukan ibu kota," kata Rocky.
Baca Juga: Presiden Jokowi Diminta Hadiri Uji Materi UU KPK, Mahfud MD: Sampaikan Dulu
Pun bila rencana tersebut tidak jadi, Rocky menyebut lukisan 'Petruk Jadi Ratu, Semar Kusirnya' mestinya dipasang di Monumen Nasional (Monas).