Kapolres Tanjungbalai Ajun Komisaris Besar Putu Yudha Prawira mengatakan, S alias P kekinian masih diperiksa secara intensif.
Berdasarkan keterangan sementara S alias P kepada polisi, peristiwa berawal saat pelaku dari warnet ke rumah uwaknya yang bersebelahan dengan rumah korban, Sabtu (7/3) sekitar pukul 03.00 WIB.
Yudha mengatakan, pelaku semapat lebih dulu makan di rumah pamannya itu. Setelahnya, pelaku keluar dari rumah saudaranya itu sekitar pukul 04.00 WIB.
“Saat keluar rumah, timbul niat pelaku untuk menyetubuhi korban. Pelaku lalu mengambil sendok semen yang berada disamping rumah uwaknya,” kata Yudha seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Minggu (8/3/2020).
Seusai mengambil sendok semen, pelaku lalu mencongkel pintu dapur rumah korban. Setelah berhasil dibuka pelaku masuk dan menuju kamar korban.
Sempat lihat orangtua korban
“Sebelum masuk ke kamar korban, pelaku sempat melihat orang tua dan kedua adik korban sedang tertidur di depan ruang televisi,” ujarnya.
Melihat situasi aman, pelaku masuk ke kamar dan melihat korban sedang tidur di atas kasur. Pelaku lalu merebahkan tubuhnya di samping tubuh korban, serta mengambil bantal yang ada di dekat kasur tersebut.
“Pelaku kemudian menutup wajah korban dengan bantal. Korban yang terbangun melakukan perlawanan,” ungkapnya.
Baca Juga: Ditemukan Tewas Tanpa Celana, Pemerkosa Mayat Siswi MTs Ternyata Sang Paman
Perkosa jenazah korban
Melihat keadaan itu, kata Yudha, pelaku mencekik korban serta memukul daerah pipi sebelah kiri korban sebanyak 5 kali.
“Melihat korban tidak lagi melakukan perlawanan dan diduga telah meninggal dunia, pelaku kemudian menurunkan celana pendek korban dan menyetubuhinya,” jelasnya.
Setelah puas melampiaskan hasratnya, kata Yudha, pelaku lalu pergi meninggalkan korban.
“Sebelum pergi, pelaku menutup daerah wajah korban dengan seprai yang ada di atas kasur. Selanjutnya, pelaku pergi ke luar rumah dari pintu belakang rumah korban.”
Ditemukan ibu