Sementara itu, menyadur dari Keepo -- jaringan Suara.com, menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), psikopat merupakan sebuah gangguan mental yang berada di bawah Antisocial Personality Disorders (ASPD). Setiap aksi seorang psikopat biasanya identik dengan hal-hal yang berbau manipulatif dan menipu. Pengidap gangguan mental ini juga biasanya sering melakukan hal-hal yang terhubung dengan kekerasan.
Dari uraian tersebut, diketahui bahwa identitas kewibuan jelas berbeda dengan perilaku psikopat. Jika melihat kasus NF, maka perlu dipisahkan antara identitasnya sebagai wibu dengan kondisi kejiwaan anak tersebut.
2. Wibu Bau Bawang
Istilah ini muncul karena kebanyakan pecinta Jejepangan sering bergerombol di tempat festival yang ramai dengan fashion yang berlapis-lapis. Keringat yang dikeluarkan inilah yang menyebabkan mereka sering mendapat julukan bau bawang.
Namun, tak semua wibu mengalami hal ini. Perkara kebersihan badan adalah tergantung individu masing-masing, bukan melulu soal identitas seseorang.
3. Wibu Pedofil
Orang sering salah kaprah membedakan antara pedofil dan lolicon. 'Loli' berarti anak kecil, dan 'con' berarti suka. Lolicon menunjuk pada seseorang yang menyukai anak kecil.
Namun istilah ini perlu dibedakan dengan pedofilia. Pedofilia cenderung pada perilaku menyimpang seperti pelecehan seksual. Sementara Lolicon cenderung sebatas tertarik pada anak kecil.
4. Wibu Ansos
Baca Juga: Supaya Nggak Monoton, Ini Tips Memilih Gamis Hitam untuk Hijaber
Stereotip anti sosial atau ansos sering tersemat pada seorang wibu. Wibu jenis ini biasanya ditemukan pada seorang otaku atau hikikomori.
Masih menurut Merriam-Webster, Otaku biasanya memiliki jiwa sosial yang rendah. Mereka jarang meninggalkan rumah dan sering berkumpul hanya dengan sesama otaku. Sementara Hikikomori merujuk pada kebiasaan beberapa orang Jepang yang memiliki aktivitas sosial hanya di dalam rumah dan menutup diri dari dunia luar.