Edi menegaskan jika memang dibutuhkan anggaran yang sifatnya emergency maka pihaknya akan siap untuk memfokuskan pada wabah penyikt virus corona tersebut.
"Termasuk kita minta pintu pintu masuk ke Jambi betul-betul dicermati dengan baik, Pelabuhan Roro sudah ditutup, kemudian pesawat sudah sangat detail dan protektif tetapi kita takutkan bus-bus," katanya.
Untuk itu Edi mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi juga harus cepat tanggap terkait kedatangan bus bus sehingga Orang Dalam Pengawasan (ODP) semakin banyak yang akan diketahui.
"Isolasi harus ditambah, kan rumah sakit umum baru 6, rumah sakit polisi baru 7 yang lainnya kurang lebih baru sekitar 25 ruang isolasi yang kita punya," katanya.
Menurut Edi, khusus ruang isolasi penanganan Covid-19 itu disiapkan minimal 100 sampai dengan 150 ruangan.
"Se-provinsi, karena kita ada 5 rumah sakit rujukan untuk corona, makanya kita harus cermati laporannya hari ke hari ada masalah kita cari solusi bersama sama," imbuh Edi.