Kebijakan ini disampaikan Anies usai menggelar rapat bersama berbagai unsur pemuka agama. Ia juga menggandeng kepolisian untuk turut melakukan penjagaan selama pembatasan interaksi dilakukan.
"Karena itu dalam pertemuan tadi kita menyepakati beberapa Hal mendasar. kita menyepakati bahwa akan secara serius melakukan pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen."
Komentar UAS soal Fatwa MUI
Terkait fatwa MUI atau Majelis Ulama Indonesia yang belum lama ini dikeluarkan mengenai salat berjamaah di masjid, baik itu salat Jumat maupun salat wajib dan sunnah lainnya, sehubungan dengan penyebaran virus corona, Ustaz Abdul Somad (UAS) pun ikut memberikan tanggapan.
Hal itu antara lain bisa disimak dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram UAS, ustadzabdulsomad_official, Jumat (20/3/2020).
"Bahwa ada sebagian orang mengatakan risau, 'Kenapa masjid ditutup, kenapa mal tidak? Kenapa masjid ditutup, kenapa airport tidak? Kenapa masjid ditutup, kenapa bioskop tidak?'" tutur UAS membuka pembicaraan dalam videonya itu.
"Itu tidak serta-merta lalu kita berkata, 'Kalau begitu masjid jangan ditutup'. Yang tepat itu tidak begitu. (Yang tepat) Tidak berkerumun di masjid, juga tidak berkerumun di mal," sambung UAS kemudian.
"Jangan sampai ketika (ada) orang ditanya, 'Kamu tidak salat Jumat?' 'Saya takut nanti tersebar virus'. Dia tidak salat Jumat, dia tidak salat berjamaah, tapi ke mal," tambahnya.
Lebih jauh, UAS pun mengarahkan tanggapannya khusus terhadap fatwa MUI yang notabene sempat menuai beragam tanggapan, sebelum akhirnya sejumlah ulama memberikan komentar.
Baca Juga: MUI Imbau DKM di Kabupaten Bogor Tiadakan Sementara Salat Jumat
Dalam hal ini, UAS mengaku percaya kepada fatwa MUI itu, termasuk karena dirinya juga mengikuti sikap dari ulama-ulama Mesir soal (lebih baik) salat di rumah sementara ini.