Chat FB Siswi SMP yang Tewas Diperkosa Kakak Pembina dan 6 Berita Lainnya

Rabu, 08 April 2020 | 18:26 WIB
Chat FB Siswi SMP yang Tewas Diperkosa Kakak Pembina dan 6 Berita Lainnya
Ilustrasi jenazah (Shutterstock).

4. Biar Kebal, Wali Kota di Jerman Sengaja Menulari Diri Pakai Virus Corona

Stephan von Dassel,  Walikota distrik Berlin-Mitte (twitter/DasselVon)
Stephan von Dassel, Walikota distrik Berlin-Mitte (twitter/DasselVon)

Stephan von Dassel, 53, Walikota distrik Berlin-Mitte, sengaja menulari dirinya sendiri dengan virus corona Covid-19.

Membela diri, Stephan sengaja melakukan hal itu untuk meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuhnya. Pengakuan itu disampaikannya pada Rabu (1/4/2020).

Baca selengkapnya

5. PSBB Jakarta, Refly Harun: Konon Datanya Belum Lengkap

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. (Suara.com/Ria Rizki)
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. (Suara.com/Ria Rizki)

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai strategi pemerintah dalam menangani pandemi virus corona dengan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) terlalu birokratis.

Refly Harun mengkritisi Peraturan Menteri Kesehatan No. 9 tahun 2020 yang telah ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Senin (6/4/2020).

Baca selengkapnya

6. Pakar Komunikasi Ingatkan Jangan Sampai Ada 'Kudeta Virus Corona'

Baca Juga: Rakyat Susah karena Corona, Anggota DPR Justru Dikasih Uang Beli Mobil

Effendi Gazali di acara ILC episode Badai Corona (Youtube).
Effendi Gazali di acara ILC episode Badai Corona (Youtube).

Pakar Komunikasi Effendi Gazali mengingatkan agar pemerintah jangan sampai memancing terjadinya 'Kudeta Virus Corona' di tengah pandemi.

Ia merujuk sebuah artikel yang terbit di LA Times, surat kabar harian Los Angeles, California, AS yang menulis soal fenomena pemerintah otoriter di berbagai negara yang memanfaatkan momen pandemi.

Baca selengkapnya

7. CEK FAKTA: Benarkah Rapid Test untuk Ustaz, Disuntik Corona Sampai Mati?

Rapid test modus untuk menghabisi nyawa para ustaz, benarkah? (turnbackhoax.id)
Rapid test modus untuk menghabisi nyawa para ustaz, benarkah? (turnbackhoax.id)

Beredar narasi menyebutkan rapid test yang akan dilakukan terhadap 5.000 ustaz di Jawa Barat. Pelaksanaan rapid test disebut-sebut hanyalah sebuah modus untuk menghabisi nyawa para ustaz.

Dalam narasi yang beredar luas di media sosial dan WhatsApp tersebut menyebutkan para ustaz yang sehat akan divois sebagai Pasien dalam Pantauan, dimasukkan ke rumah sakit dan disuntik virus corona hingga meninggal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?