Sering Diprotes, Ini Deretan Aksi Kontroversial Bupati Klaten Sri Mulyani

Selasa, 28 April 2020 | 15:11 WIB
Sering Diprotes, Ini Deretan Aksi Kontroversial Bupati Klaten Sri Mulyani
Hand sanitizer dengan stiker foto wajah Bupati Klaten Sri Mulyani (ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Pagi tadi, saya mengirimkan bantuan sembako untuk keluarga ODP dan PDP terdampak COVID-19 yg diserahkan kepada perwakilan di setiap kecamatan. Semoga ikhtiar bermanfaat untuk masyarakat dan pendemi COVID-19 segera berlalu," tulisnya melalui akun Instagram-nya @yani_sunarno.

Infografis 4 kontroversi Bupati Klaten Sri Mulyani. [Suara.com]
Infografis 4 kontroversi Bupati Klaten Sri Mulyani. [Suara.com]

3. Kirim Karangan Bunga ke Puskesmas

Sri Mulyani kembali diprotes oleh warganet karena memberikan karangan bunga lengkap dengan foto dirinya ke puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Klaten.

Ia dikritik karena karangan bunga yang ia kirim dinilai menguras anggaran untuk hal yang tidak perlu.

"Maaf Bupati Klaten karangan bunga Anda mungkin harganya 500-1juta atau lebih. Sudah ngirim ke berapa banyak lokasi? Sekarang sudah serba digital, Anda bisa melakukan dengan lebih mudah dan tidak menghabiskan banyak anggaran. Saya tahu sebentar lagi pilkada tapi tolong mikir," tulis @mahasiswaYUJIEM via Twitter.

4. Tempeli Hand Sanitizer dengan Foto Diri

Yang terbaru adalah kasus bagi-bagi hand sanitizer yang ditempeli dengan foto diri Sri Mulyani. Bantuan yang diberikan kepada warga Klaten itu penuh dengan foto diri Bupati Klaten.

Tak hanya itu, bantuan lainnya yaitu masker dan kardus sembako juga ditempeli foto dirinya sehingga memicu aksi protes warganet. 

Tagar #BupatiKlatenMemalukan pun jadi trending di Twitter karena permasalahan ini. 

Baca Juga: Ganjar Tegur Bupati Klaten Kasih Bantuan Hand Sanitizer Ditempel Foto

"Mau nanya serius, ini bupati ikhlas enggak sih ngasih bantuan?" tulis akun @liahdyh.

Namun, terkait hal ini, ia telah memberikan klarifikasi bahwa hal itu terjadi karena adanya kesalahan teknis. 

"Berkaitan dengan bantuan hand sanitizer kepada masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yang terjadi di teknis lapangan," tulisnya via akun Twitter-nya @yanisunarno. 

"Tidak ada maksud menumpangi atau mengambil keuntungan karena selain mendapat bantuan dari Kemensos, saya juga membuat bantuan hand sanitizer sendiri yang memang ada stiker dari saya," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI