Selain itu, memblokir sinyal ponsel dan wifi serta mencampuradukkan penjara sehingga satu geng dengan geng lainnya bercampur.
![Kondisi para napi di penjara Izalco, barat lau San Salvador, Minggu (26/4/2020). [AFP/Dok. Humas Pemerintah El Salvador]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/29/94093-sel-penjara-di-el-salvador.jpg)
Lonjakan pembunuhan selama akhir pekan mendorongnya untuk semakin memperkuat langkah-langkah itu.
Pertama, dia memerintahkan lockdown penjara selama seminggu. Pada hari Senin (27/4/2020) Menteri Keamanan El Salvador Osiris Luna menindaklanjuti dengan memerintahkan penyegelan pintu dan jendela sel.
Pemerintah juga memperlihatkan foto-foto tahanan dengan tangan terikat dan membuat mereka duduk berdekatan ketika sel-sel mereka digeledah.
Foto-foto itu telah menyebabkan kemarahan di antara kelompok-kelompok Hak Asasi Manusia.
Mereka mengatakan, selain memalukan dan merendahkan para tahanan, hal itu menunjukkan langkah-langkah sosial untuk memerangi penyebaran virus corona tidak diindahkan di penjara-penjara El Salvador.
"Para tahanan dijatuhi hukuman perampasan kebebasan, bukan hukuman mati. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah mendesak untuk melindungi mereka selama pandemi Covid-19," cuit Jose Miguel Vivanco dari divisi Amerika Human Rights Watch.
![Kondisi para napi di penjara Izalco, barat lau San Salvador, Minggu (26/4/2020). [AFP/Dok. Humas Pemerintah El Salvador]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/04/29/90136-sel-penjara-di-el-salvador.jpg)
Presiden Bukele sebelumnya sudah sering dikritik oleh kelompok-kelompok HAM, tapi dia berpendapat pendekatan tanpa toleransi terhadap kejahatan berhasil-ada beberapa hari sejak dia berkuasa di mana tidak ada pembunuhan yang dicatat.
Bukele populer di kalangan warga El Salvador yang menderita kekerasan geng selama beberapa dekade.
Baca Juga: 10 Pebalap Top MotoGP yang Redup Usai Pindah Tim (Bagian 2-Habis)