Menurut Ki Sabdacarakatama dalam bukunya Sejarah Keraton Yogyakarta, perpecahan karena VOC masih terjadi hingga Pakubuwana III naik tahta. Pada masa ini, wilayah Mataram dibagi menjadi Kasultanan Ngayogyakarta dan Kasunanan Surakarta pada tahun 1755.
Pembagian wilayah ini tertuang dalam pejanjian Giyanti. Nama ini diambil dari lokasi penandatanganan di Giyanti sebelah daerah Salatiga. Dari sini lah bagaimana kerajaan Mataram Islam mengalami keruntuhannya.