Suara.com - Tetap berbagi saat ramadan di tengah pandemi virus corona covid-19, sebuah masjid di kota Wuppertal, Jerman Timur mengantarkan makanan berbuka langsung ke rumah warga muslim dan non muslim yang membutuhkan.
Mengutip dari laman Reuters, hal ini dilakukan mengingat adanya kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah Jerman guna menekan sebaran virus corona.
Kegiatan berbagi ini dijalankan oleh salah satu asosiasi masjid terbesar di Jerman (DITIB), dibantu oleh para relawan yang siap mengantarkan makanan langsung ke depan pintu rumah warga.
Seorang anggota DITIB di Wuppertal, Mustafa Temizer mengatakan, mulanya masjid tersebut berencana mengirimkan 1.000 makanan gratis kepada para warga kota yang bergantung pada bank makanan yang terpaksa tutup karena pandemi.
Tetapi karena bank makanan dibuka kembali sejak April, masjid pun memutuskan untuk mengirimkan makanan yang biayanya berasal dari sumbangan.
Setiap harinya, para relawan mengirimkan sekitar 300 makanan berbuka langsung ke rumah warga muslim maupun non muslim yang membutuhkan.
"Kami tak hanya memberikan pelayanan kepada anggota komunitas kami, kami bekerja dengan seluruh kita Wuppertal," kata Temizer yang merupakan seorang relawan.
"Kami menambahkan banyak orang di daftar kami dan kami juga mengirimkan kepada mereka. Tentunya mereka sangat menghargainya, dan semakin banyak orang yang tahu akan hal ini, semakin banyak ornag yang bergabung," tambah dia.
"Orang-orang tidak bisa pergi ke masjid, tentu hal ini sangat baik karena mengantarkan makanan langsung ke rumah saya," ujar Nazmiye, warga kota Wuppertal.
Baca Juga: Ketahuan Bawa Pemudik dari Jakarta ke Pati, Satu Bus Dipaksa Balik Arah
Pemerintah Jerman akan berencana membuka kembali masjid, gereja, sinagog, dan rumah ibadah lainnya mulai 4 Mei mendatang.