Lantas bagaimana mengendalikan amarah jika harus terlihat di wajah? Quraish Shihab pun menjawab kalau memang harus tampak di muka, jangan sampai lidah bergerak.
"Kalau harus lidah berucap, jangan sampai melampaui batas. Kalau harus melampaui batas, jangan sampai tangan bergerak. Jadi kan ada bertingkat-tingkat nih orang marah," tutur Quraish Shihab.
Ia melanjutkan, "Agama tidak mau kita marah tidak pada tempatnya. Boleh marah tetapi diukur ditahan itu amarah. Pengendalian amarah itu berkaitan dengan pengendalian nafsu."