Sedang Digaungkan Pemerintah, 5 Politikus Ini Ramai-Ramai Kritik New Normal

Rabu, 27 Mei 2020 | 12:29 WIB
Sedang Digaungkan Pemerintah, 5 Politikus Ini Ramai-Ramai Kritik New Normal
Ilustrasi konsep new normal (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia juga menyinggung soal kebijakan pemerintah yang terus mengedepankan aspek ekonomi ketimbang kesihatan.

"Selalu mengedepankan aspek ekonomi ketimbang kesehatan, bisa terjadi bunuh diri masal di negeri kita. Dengarkan ilmuan maupun scientist dalam membuat kebijakan," imbuh Mardani.

Lebih lanjut, Mardani juga mempertanyakan kesiapan pemerintah terkait kelengkapan akses pelayanan kesehatan untuk menghadapi New Normal.

Selain itu, Mardani juga meminta agar pemerintah berhenti mengeluarkan peraturan yang tidak konsisten.

"Kedepan, jangan ada lagi peraturan tidak konsisten yang pemerintah tunjukkan. Tidak disiplinnya masyarakat merupakan cermin dari hal tersebut. Orang dilarang ke mall tapi mall dibuka, orang dilarang mudik tapi kendaraan boleh lewat, bandara masih dibuka dll," kritik Mardani.

5. Jansen Sitindaon

Politisi Partai Demokrat ini melontarkan kritik yang cukup menohok tentang penerapan New Normal. Ia mengaitkannya dengan data kurva kasus virus corona di Indonesia yang tak kunjung menurun.

" Jika melihat data: kurva Corona Indonesia sama sekali belum turun dan melandai. Padahal inilah dasar paling diterima akal #NewNormal layak dilakukan. Malah "relaksasi" kemarin membuat angkanya naik cetak rekor. Padahal sdh pakai protokol. Apalagi ada gelombang kedua penularan," tulis Jansen Sitindaon pada Senin (25/5/2020).

Menurutnya, data dari tim medis dan ahli epidemiologis harusnya dijadikan dasar penerapan New Normal.

Baca Juga: Jokowi Soroti Daerah dengan Kurva Covid-19 Tinggi, Salah Satunya Jatim

"Jika jumlah kasus positif saja belum turun ya jangan dulu. Termasuk daerah dikatakan zona hijau atau merah dibuktikan dgn tes massif. Agar cerminkan keadaan sebenarnya," imbuh Jansen.

Lebih lanjut, Jansen mengungkapkan jika pelonggaran PSBB, relaksasi, dan New Normal ini bukan ranah politisi untuk memutuskan, melainkan ranah para ahli kesehatan dan epidemiologi.

Ilustrasi New Normal. [Shutterstock]
Ilustrasi New Normal. [Shutterstock]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI