TNI Dilibatkan Kawal New Normal, Pemerhati HAM: Lebih Efektif Pendekatan

Sabtu, 30 Mei 2020 | 14:27 WIB
TNI Dilibatkan Kawal New Normal, Pemerhati HAM: Lebih Efektif Pendekatan
Prajurit TNI AD berjaga di depan pintu masuk Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Rabu (27/5/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga pemerhati Hak Asasi Manusia (HAM) Imparsial menilai lebih efektif pendekatan persuasif dari pada harus melibatkan TNI-Polri untuk mengawal penerapan skema new normal atau era tatanan baru.

Wakil Direktur Imparsial Ghufron Mabruri mengatakan pemerintah seharusnya mengoptimalkan aparatur pemerintah yang dekat dengan masyarakat untuk melakukan edukasi mengingatkan secara terus menerus terkait dengan protokol kesehatan.

"Mulai dari kecamatan, keluharan atau desa, RT atau RW untuk melakukan edukasi mengingatkan secara terus menerus untuk misalnya terkait dengan protokol kesehatan pencegahan covid semua lingkungan lah mulai dari lingkungan sosial pendidikan tempat ibadah," kata Ghufron saat dihubungi Suara.com, Sabtu (30/5/2020).

Menurut Ghufron, cara-cara tersebut lebih efektif di masyarakat daripada harus melakukan pendekatan yang sifatnya koersif.

"Saya kira masyarakat punya caranya untuk belajar dari situasi sekarang. Misalnya bagaimana membangun self protection itu yang menurut saya harus diingatkan secara terus menerus gitu lho oleh pemerintah termasuk tokoh masyarakat," kata dia.

Ghufron menilai upaya pendekatan persuasif yang ia sarankan tersebut harus secara terus menerus dilakukan.

"Memang bukan enggak cukup sekali dua kali, ini memang sesuatu yang sifatnya proses untuk menerus dilakuan oleh struktur pemerintahan di daerah dari pada pendekatan koersif," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan pengerahan aparat TNI Polri di titik -titik keramaian bertujuan untuk menyadarkan masyarakat agar disiplin menuju ke tatanan baru yakni New Normal. Sehingga, kata Jokowi, angka reproduksi (R0) penyebaran Covid-19 bisa turun di bawah 1.

"Kita ingin sekali lagi bisa masuk ke normal baru, masuk ke tatanan baru dan kita ingin muncul kesadaran yang kuat, kedisiplinan yang kuat sehingga R0 bisa kita terus tekan, di bawah 1," ujarnya saat meninjau kesiapan penerapan standar New Normal di Mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Baca Juga: Negatif Corona, Satu Keluarga di Tambora Masih Isolasi Mandiri di Musala

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI