Geger Kematian George Floyd, Ini Kerusuhan Rasial di AS dari Masa ke Masa

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 01 Juni 2020 | 12:56 WIB
Geger Kematian George Floyd, Ini Kerusuhan Rasial di AS dari Masa ke Masa
Demonstrasi diikuti aksi pembakaran, penjarahan dan vandalisme di Minneapolis, Amerika Serikat, pada Kamis (28/5/2020), di malam ketiga aksi protes publik pada dugaan pembunuhan George Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun, oleh polisi. [AFP]

2001: Cincinnati

Pada 9 April 2001, kerusuhan meletus di Cincinnati, Ohio, setelah pembunuhan seorang pria kulit hitam berusia 19 tahun, Timothy Thomas, oleh seorang polisi kulit putih.

Wali kota Charlie Luken menerapkan aturan jam malam selama empat hari di kota itu pada 16 April. Hal tersebut ditandai sebagai kerusuhan terburuk kota itu dalam lebih dari 30 tahun, di mana 70 orang terluka.

2014: Ferguson

Terjadi aksi demonstrasi dan kerusuhan selama 10 hari, sejak 9-19 Agustus 2014. Hal tersebut dipicu oleh pembunuhan seorang remaja berkulit hitam yang tidak bersenjata, Michael Brown, oleh seorang perwira kulit putih. Pada akhir November, polisi tersebut didakwa bersalah sehingga menyebabkan ledakan kemarahan baru.

2015: Baltimore

Pada 19 April 2015, Freddie Gray, seorang pria kulit hitam berusia 25 tahun, meninggal seminggu setelah menderita cedera tulang belakang yang serius di sebuah van polisi setelah ditangkap oleh petugas Baltimore.

Penangkapan itu direkam dalam video dan disiarkan, yang menyebabkan kerusuhan dan penjarahan di Baltimore. Kota itu sendiri dihuni oleh 620 ribu penduduk, yang hampir dua pertiganya berkulit hitam. Keadaan darurat diumumkan dan pihak berwenang terkait hal tersebut.

2016: Charlotte

Baca Juga: Kerusuhan di Minneapolis, Jurnalis Reuters Kena Tembak Polisi

Pada September 2016, di Charlotte, North Carolina, kadang-kadang terjadi protes keras atas penembakan polisi terhadap Keith Lamont Scott, 43 tahun.

Polisi mengatakan penembakan itu terjadi ketika mereka melihatnya memegang senjata ketika kendaraannya didekati. Polisi mengklaim melihatnya menggulung rokok ganja. Namun keluarganya mengatakan dia tidak bersenjata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI