"Setelah di Puskesmas ada yang dinyatakan positif, langsung dibawa," sambungnya.
Zuhri bercerita, baik pengurus musala dan warga lainnya langsung mengadakan rapat untuk menyikapi hal tersebut. Karena satu kelurga itu tidak memiki kamar mandi, maka para warga berinisiatif memindahkan 14 orang itu ke musala.
Sedikit gambaran, Musala Baitus Salam terdiri dari tiga lantai. Satu keluarga tersebut ditempatkan di lantai dua dan tiga, sementara lantai dasar masih bisa digunakan bagi masyarakat yang hendak menunaikan ibadah salat.
"Setelah dibawa, malam takbiran, setelah salat Ied, kami pengurus dengan masyarakat lingkungan sekitar mengadakan rapat untuk mengambil sikap. Kesimpulannya, karena tempat ini juga cukup karena ada MCK, hasilnya maka mereka ditempatkan di lantai dua dan tiga musala," beber Zuhri.
Bantuan
Terhitung sejak Sabtu (24/5/2020), satu keluarga tersebut memasuki hari ke-9 masa isolasi mandiri. Untuk urusan kebutuhan sehari-hari bagi mereka, para warga bahu membahu memberikan bantuan. Singkatnya, satu keluarga itu makan tiga kali dalam sehari.
Zuhri mengungkapkan, pihak Musala Baitus Salam tidak pernah meminta para warga untuk menyumbang --dalam bentuk uang atau lainnya. Sebaliknya, warga RT. 05 RW.06 malah berinisiatif memberikan bantuan bagi keluarga tersebut.
"Kalau urunan (patungan) mah spontan dari masyarakat. Jadi pengurus musala tidak mintain ke warga. Malah inisiatif dari warga," kata dia.
Senada dengan Zuhri, Ketua RW. 06 Saad mengungkapkan, warganya bahu membahu memberikan bantuan makanan kepada satu keluarga tersebut. Hal itu merujuk pada rapat yang digelar oleh pengurus RW dan warga setempat.
Baca Juga: Hak Keuangan TGUPP Dipangkas, Pesan Anies: Biar Merasakan Kondisi Sulit

"Kami hasil rapat dengan warga dan pengurus bahwa semua untuk makan, kami semua yang tanggung lah, terutama warga sekitar," kata Saad.