BUMN Luncurkan Logo Baru Usai Jokowi Marah, Panen Cibiran Warganet

Jum'at, 03 Juli 2020 | 16:06 WIB
BUMN Luncurkan Logo Baru Usai Jokowi Marah, Panen Cibiran Warganet
Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Suara.com - Kementerian BUMN meluncurkan logo baru kementerian pada 1 Juli lalu. Peluncuran logo baru tersebut justru menjadi sorotan publi,  karena dianggap tidak menjawab permasalahan yang terjadi di tengah pandemi covid-19.

Sejumlah warganet mengaitkan peluncuran logo tersebut sebagai respons dari BUMN atas kritik dari Jokowi.

Dalam sidang kabinet pada 18 Juni lalu, Jokowi ancam reshuffle para menterinya karena dinilai lamban mengeluarkan anggaran untuk penanganan Covid-19.

Berselang sekitar dua pekan kemudian, Menteri Erick Thohir meresmikan logo baru kementerian.

"Respons setelah pak @jokowi ancam reshuffle: @erickthohir keluarkan maha karya yang dianggap bisa pulihkan ekonomi, selamatkan rakyat dari PHK, wabah penyakit, pengangguran, mengundang investasi dan menurunkan harga minyak/listrik. Saudara-saudara sambutlah mahakarya BUMN: logo baru!" kata akun @apollotambayong seperti dikutip Suara.com, Jumat (3/7/2020).

Tak hanya itu, akun warganet lainnya @jumintarnapit juga memberikan sindiran terkait peluncuran logo baru. Ia menyebut seharusnya BUMN melakukan terobosan lain daripada meluncurkan logo.

"Seharusnya Menteri BUMN cari terobosan klecil misalnya pangkas proses birokrasi dilingkaran BUMN agar ruang gerak usaha cepat, ini malah logo baru dicetus," ungkap akun @jumintarnapit.

Tagar #SolusiKrisisKokLogo juga sempat menjadi trending topic di Twitter pada Jumat siang. Banyak warganet yang mengeluhkan kinerja BUMN lantaran sibuk meluncurkan logo baru dibandingkan membuat terobosan lain yang bermanfaat untuk masyarakat luas.

"Banyak ribuan bahkan jutaan rakyat jadi pengangguran dan mungkin akan mati kelaparan di situasi saat ini. Carikan solusinya pak menteri, bukan utak atik logo," ujar @pathar87.

Baca Juga: Dirut Inalum Diusir DPR Gara-gara Freeport, Erick Thohir: Pak Orias Populer

"Apa ini logo baru BUMN, kok kondisi seperti ini sempat-sempatnya," ucap @aisyahimut15.

"Pandemi Covid-19 belum kelar tapi kok sudah asyik bikin logo baru ya," kata @vivi_2603.

Suara.com memberitakan sebelumnya, Erick Thohir mengaku peluncuran logo baru Kementerian BUMN bukan suatu pencitraan, melainkan bagian dari transformasi. Ia menginginkan transformasi dijalankan oleh BUMN-BUMN sehingga bisa bekerja sesuai dengan target yang ditentukan.

"Saya nggak mau perubahan logo hanya pencitraan, tetapi ada maknanya. Dengan logo ini, kita berharap transformasi harus terus dijalankan dengan baik-baik," kata Erick dalam peresmian logo di Jakarta, Rabu (1/7/2020).

Adapun, logo Kementerian BUMN kali ini terdiri atas empat unsur utama, yakni Garuda Pancasila, semangat kolaborasi, BUMN dan inovasi teknologi. Garuda Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia. Sedangkan semangat kolaborasi merupakan implementasi dari nilai luhur kegotongroyongan bangsa Indonesia.

Warna BUMN sebagai identitas instansi juga tertera dalam logo baru. Simbol inovasi teknologi ditampilkan sebagai perlambang arah dan fokus BUMN menghadapi suasana zaman.

Inisial BUMN yang tersurat dalam logo merupakan singkatan dari Badan Usaha Milik Negara yang dikemas dalam gaya visual kontemporer.

Bentuknya yang logogram dan kontemporer mencerminkan semangat kolaborasi dari para pemangku kepentingan. Ini sekaligus membawa semangat profesionalisme BUMN yang berorientasi menjadi pelaku usaha kelas dunia.

Logo Kementerian BUMN kali ini terdiri dari dua warna utama, yaitu biru tua yang mencerminkan sifat bijak dan biru muda yang mencerminkan sifat progresif.

Palet warna dalam identitas logo terinspirasi dari warna biru laut dan langit Indonesia. Warna biru mencerminkan keterbukaan, inovasi, inspirasi, dan imajinasi. Perpaduan antara kedua biru tersebut menggambarkan harmonisasi akan kebijakan dan kedewasaan dalam berpikir maupun bertindak dengan semangat inovasi yang berorientasi pada masa depan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI