"Kalau tidak salah 5 tahun yang lalu kemudian mencuat lagi, tetapi pada prinsipnya tidak ada. 13 RT kita kumpulkan untuk mengetahui kebenarannya, justru para RT ini tidak tau," jelas Syafran.
Syafran berharap, warga lebih bijak dalam bersosial media dan menjaring berita benar maupun kabar bohong alias hoaks.
Pihaknya juga mengimbau agar warga selalu mencari tau kebenaran berita sebelum disebarkan ke orang lain.
"Kami berharap warga selalu berkoordinasi dan berperan aktif untuk tidak menyebarkan hoaks. Seperti halnya pihak kelurahan bersinergi dengan pihak kepolisian termasuk mencari tau info tentang penangkapan tuyul tersebut," kata Syafran.
Kontributor : Melly