Kabar Terbaru Widya, Perempuan Indonesia yang Diadopsi Orang Belanda

Senin, 20 Juli 2020 | 13:15 WIB
Kabar Terbaru Widya, Perempuan Indonesia yang Diadopsi Orang Belanda
Widyastuti dan foto masa kecilnya. (Twitter/@taziateresa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bahkan Widya selama bertahun-tahun tidak ingin ada hubungan dengan Indonesia akibat kejadian itu. Kini, Widya menemukan fakta lain yang lebih menyakitkan.

Widya tidak habis pikir orang-orang panti asuhan itu tega mengelabuhinya dan kebenarannya baru terbongkar sekarang.

"Itu di luar pemahaman saya tentang apa yang orang bersedia lakukan untuk orang lain demi keuntungan pribadi mereka sendiri," tulis Widya dalam cuitan yang lain.

Selain itu, Widya juga meragukan keabsahan surat dokumen adopsi miliknya.

Dalam surat kelahirannya, tercantum dia lahir di Jakarta, pada 6 November 1975 dari ibu bernama Sunarti dan ayah bernama Kartono. Mereka tinggal di Kampung Pulo, Jakarta Timur. Oleh orangtuanya, dia diberi nama Widyastuti.

Tapi ketika berkunjung ke Indonesia pada 1991, pihak panti asuhan mengaku telah memalsukan surat kelahirannya. Sebab, tanpa surat kelahiran, maka adopsi tidak bisa dilakukan.

Sementara itu, dokumen adopsinya di agensi Belanda pun tak bisa ditemukan hingga saat ini.

Akta lahir Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)
Akta lahir Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)

Pencarian jati diri

Widya sendiri yakin dirinya dilahirkan di Yogyakarta. Dalam ingatannya, orang tua kandung Widya adalah abdi dalem Keraton.

Baca Juga: Sajadah Jadul Viral, Disebut Ada Hagia Sophia di Sebelah Masjidil Haram

"Saya ingat dengan jelas saya berlutut di depan Sultan. Jadi inilah mengapa saya benar-benar percaya bahwa saya berasal dari Yogyakarta dan juga orang tua kandung saya sebenarnya bekerja sebagai abdi Sultan. Sekali lagi, ini adalah asumsi, tidak dapat 100% yakin," ungkap Widya.

Pencariannya hingga ke Keraton Yogyakarta juga bertemu jalan buntu. Widya tidak mendapat petunjuk apapun.

Perwakilan Keraton mengatakan mereka tak memiliki arsip atau dokumentasi tentang para abdi dalem.

Perempuan berusia 45 tahun ini juga mengaku pernah tinggal di Metro, Lampung, sebagai bagian dari program transmigrasi.

Dia ingat dirinya berlari di kebun nanas, sesekali kakinya terluka karena tergores duri daun nanas. Widya juga memiliki ingatan pernah tinggal di jalanan Jakarta, berdua saja dengan ibunya.

Potret masa kecil Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)
Potret masa kecil Widyastuti. (Twitter/@taziateresa)

Widya lalu bergabung dengan Yayasan Mijn Roots, komunitas orang-orang Indonesia yang diadopsi oleh orang Belanda dan dibawa ke negara itu ketika masih bayi atau balita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI