Orangutan Ditemukan Tersesat di Kebun Sawit Milik Warga

Chandra Iswinarno Suara.Com
Kamis, 20 Agustus 2020 | 17:18 WIB
Orangutan Ditemukan Tersesat di Kebun Sawit Milik Warga
Petugas Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar dan IAR Indonesia mengevakuasi orangutan yang ditemukan di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Bara. [Dok. IAR Indonesia]

Suara.com - Seekor Orangutan dewasa ditemukan dalam kondisi sehat di kebun milik warga Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.

Hewan endemik Indonesia tersebut, diperkirakan berusia sekitar 30-40 tahun diselamatkan tim gabungan Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar dan International Animal Rescue (IAR) Indonesia.

Kepala Program IAR Indonesia Argitoe Ranting membenarkan penemuan orangutan tersebut kali pertama dilaporkan masyarakat yang sering melihat hewan dilindungi tersebut, saat melintas di kebun sawit yang berada di dekat jalan Pelang-Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang.

Menanggapi laporan ini, tim Patroli Orangutan Protection Unit (OPU) IAR Indonesia melakukan verifikasi dan pengecekan ke lokasi itu.

Setelah menemukannya tim gabungan langsung memindahkan orangutan ke hutan yang lebih baik untuk kehidupannya.

“Benar, satu Indivindu orang hutan, yang ditemukan di kebun sawit milik warga,” katanya, Kamis (20/8/2020).

Petugas WRU BKSDA Kalbar dan IAR Indonesia mengevakuasi orangutan. [Dok. IAR Indonesia]
Petugas WRU BKSDA Kalbar dan IAR Indonesia mengevakuasi orangutan. [Dok. IAR Indonesia]

Sejak awal Agustus, petugas telah melakukan monitoring secara intensif untuk berusaha menemukan orangutan tersebut.

Tim IAR Indonesia dan BKSDA Kalbar serta pemerintah desa setempat memutuskan untuk mentranslokasi orangutan ini ke Hutan Desa Sungai Besar.

“Untuk sementara kita melakukan translokasi ke hutan Desa Sungai Besar, menyelamatkan habibat hidupnya."

Baca Juga: Duh, Orangutan Berisiko Terinfeksi Virus Corona dari Manusia

Argitoe mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan medis, orangutan yang ditemukan itu dinyatakan dalam kondisi sehat.

Rencananya, petugas akan melakukan translokasi memindahkan orangutan tesebut ke hutan yang lebih besar agar agar dapat meminimalisir Ancaman terhadap kelangsungan hidup orangutan dari konflik manusia.

“Kondisi orangutan ini sehat dan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut, maka kami bersama BKSDA Kalbar memutuskan untuk langsung mentranslokasikan mereka ke Hutan Desa Sungai Besar. Kami juga sudah berkoordinasi langsung dengan pihak pemerintah desa,” jelasnya.

Translokasi, lanjut Argitoe, hanyalah solusi yang dianggap sementara.

Karena, hal ini tidak bisa mengurai akar permasalahan yang terletak pada alih fungsi dan kerusakan hutan.

Seperti halnya, sejak kebakaran besar melanda sebagian besar wilayah di Ketapang.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI