Suara.com - Aparat Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah merampungkan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang diotaki oleh karyawati berinisial NL alias Nur Luthfiah terhadap bos pelayaran Sugianto (51) di Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Sebanyak 44 adegan diperagakan dalam rekonstruksi tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan rekonstruksi digelar di lingkungan Polda Metro Jaya dan Ruko Royal Square sejak pagi hingga siang tadi.
"Total ada 44 adegan kita lakukan dan terbagi dalam beberapa tahapan-tahapan," kata Yusri di Ruko Royal Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (25/8/2020).
Menurut Yusri, pelaksanaan rekonstruksi terbagi menjadi tiga kategori. Mulai dari tahap perencanaan pembunuhan, eksekusi dan hingga pascaeksekusi.
"Kami tahu bahwa fungsi rekon adalah bagaimana kita menggambarkan terjadinya suatu peristiwa pidana dengan cara memeragakan para saksi-saksi dan tersangka-tersangka ini memeragakan apa yang sudah dia tuangkan dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan)," jelas Yusri.

Kesurupan
Dari hasil rekonstruksi terungkap fakta baru di balik kasus pembunuhan berencana yang diinisiasi oleh Luthfiah. Sebelum aksi pembunuhan berencana tersebut terjadi, Luthfiah sempat berpura-pura kesurupan arwah ayahnya dan berpesan kepada tersangka R alias Maman (42) untuk segera mengeksekusi korban.
Dari hasil rekonstruksi diketahui, pada Minggu (9/8) tersangka Luthfiah bersama Maman, RS (45) dan AJ (56) berkumpul di Hotel Ciputra, Cibubur, Jakarta Timur untuk merencanakan pembunuhan. Tersangka Maman, RS dan AJ sejatinya merupakan murid dari almarhum ayah Luthfiah yang merupakan guru spiritual.
Baca Juga: Diupahi Rp 100 Juta usai Bunuh Orang, Mahfud: Halal Gak Nih?
Kemudian, saat mereka berkumpul di kamar hotel 709, Luthfiah tiba-tiba kesurupan. Ketika itu, dia berpura-pura kesurupan arwah ayahnya.
"Assalamualaikum apakah kalian siap berjuang?" kata penyidik menirukan adegan Luthfiah saat kesurupan arwah ayahnya.
"Siap eyang," jawab Maman, RS dan AJ.
Setelah itu, Luthfiah pun jatuh pingsan. Usai tersadar dia kembali bertanya kepada tersangka Maman yang tidak lain merupakan suami sirinya itu ihwal kapan akan mengeksekusi Sugianto.
"Maman kapan kamu menepati janjimu? Lalu sadar dan duduk kembali," tutur penyidik.
Selanjutnya, tersangka Maman, RS dan AJ bergegas menggunakan mobil milik Luthfiah menuju makam ayahnya di Tanggerang. Setibanya di lokasi sekira pukul 18.30 WIB saat masih berada di dalam mobil, Luthfiah kembali kesurupan.