Kisah Para Pembunuh Bos Pelayaran: dari Kesurupan hingga Salat Istikharah

Selasa, 25 Agustus 2020 | 19:05 WIB
Kisah Para Pembunuh Bos Pelayaran: dari Kesurupan hingga Salat Istikharah
Rekontrusi kasus pembunuhan Sugianto, bos pelayaran yang ditembak mati di kawasan Kelapa Gading. (Suara.com/M Yasir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Assalamualaikum apakah kalian siap berjuang?" kata penyidik menirukan adegan Luthfiah saat kesurupan arwah ayahnya.

"Siap eyang," jawab Maman, RS dan AJ.

Setelah itu, Luthfiah pun jatuh pingsan. Usai tersadar dia kembali bertanya kepada tersangka Maman yang tidak lain merupakan suami sirinya itu ihwal kapan akan mengeksekusi Sugianto.

"Maman kapan kamu menepati janjimu? Lalu sadar dan duduk kembali," tutur penyidik.

Selanjutnya, tersangka Maman, RS dan AJ bergegas menggunakan mobil milik Luthfiah menuju makam ayahnya di Tanggerang. Setibanya di lokasi sekira pukul 18.30 WIB saat masih berada di dalam mobil, Luthfiah kembali kesurupan.

"Assalamualaikum, izin masuk. Seolah-seolah arwah almarhum masuk ke tubuh NL," ujar penyidik.

"Silakan," jawab Maman.

Tak hanya itu, tersangka Luthfiah ternyata juga sempat berpura-pura atau akting kesurupan saat diperiksa oleh penyidik. Wanita tersebut kali ini akting kesurupan arwah korban dengan maksud mengelabui penyidik.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengemukakan, saat akting kesurupan arwah Sugianto tersangka Luthfiah menyampaikan bahwa motif pembunuhan tersebut yakni terkait persaingan bisnis.

Baca Juga: Diupahi Rp 100 Juta usai Bunuh Orang, Mahfud: Halal Gak Nih?

"Yang bersangkutan pada saat pemeriksaan sempat kesurupan dan mengarahkan ke salah satu motif. Jadi kesurupan arwah korban dan menyampaikan bahwa ini pelakunya adalah masalah persaingan bisnis," kata Wirdhanto.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI