"Saat kami memperjuangkan keadilan dan pengertian, keluarga kami telah dan akan menghadapi banyak cobaan selama ini,"
"Jacob Blake adalah ayah enam anak yang penuh kasih yang layak mendapatkan perhatian medis dan perwakilan hukum yang tepat." tulis keluarga itu pada laman GoFundMe.
Ayah Blake yang juga bernama Jacob Blake berbagi rasa syukur atas curahan dukungannya dalam sebuah video yang dibagikan luas di media sosial.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang atas doa dan perhatiannya," katanya. "Tidak peduli apa (sumpah serapah) yang mereka katakan, tidak membenarkan menembak anak saya dari belakang delapan kali. ... Setelah operasi, (dia) stabil. Masih di sini." ujar ayah Blake.
Tetangga yang tinggal di sekitar lokasi penembakan menggambarkan Blake sebagai sosok yang ramah dan suka bersenang-senang bersama anak-anaknya.
"Mengerikan sekali," kata Stella London, 82, yang mendengar suara tembakan pada Minggu malam. Ia menambhakna bahwa Blake sering menyapanya saat melewati rumahnya.
"Ketika Anda belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya, itu sulit," katanya.
Dua tetangga yang tidak mau menyebutkan nama mereka karena takut akan pembalasan mengatakan mereka sering menghabiskan waktu bersama Blake di pagi hari. Dia membantu salah satu dari mereka saat mobil mereka bermasalah.
"Dia akan ada di sini bersama kita sekarang," kata salah satu dari mereka pada Senin pagi. "Itu mimpi buruk. Aku hanya menunggu dia keluar."
Baca Juga: Peduli Penumpang Anak, Tesla Ajukan Izin Kepada Komisi Komunikasi Federal
Penembakan yang sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman Wisconsin, terjadi pada Minggu (23/8/2020), sekitar jam 5 sore waktu setempat.