Anggaran Dialihkan, Dinas SDA DKI Klaim Pengerukan Lumpur Tak Terganggu

Kamis, 27 Agustus 2020 | 11:54 WIB
Anggaran Dialihkan, Dinas SDA DKI Klaim Pengerukan Lumpur Tak Terganggu
Pengerukan endapan sampah yang bercampur lumpur di aliran Kali Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Selasa (20/1).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Dari tujuh program itu, anggaran terbesar ada pada peningkatan kapasitas sungai dan drainase kali kewenangan kementerian sebesar Rp 2,070 triliun," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Pemprov DKI Jakarta melakukan pengerukan terhadap 13 sungai ibu kota yang memiliki endapan lumpur. Anggaran Rp 400 miliar pun dihabiskan demi menjalankan proyek ini.

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini mengatakan proyek ini bernama Grebek Lumpur. Untuk menjalankan program ini, pihaknya mengerahkan 8.000 personel.

Proyek Grebek Lumpur ini juga disebutnya telah berjalan sejak April 2020. Para petugas diminta mengeruk endapan lumpur yang ada di kali, waduk, saluran mikro dan makro yang ada di lima wilayah kota.

"Di musim panas ini kami terus melaksanakan kegiatan-kegiatan pengerukan lumpur di semua wilayah. Tujuannya menambah kapasitas, dan ketika hujan daya tampungnya menjadi lebih besar sehingga genangan air bisa dikurangi,” ujar Juaini kepada wartawan, Rabu (19/8/2020).

Ia menargetkan proyek ini rampung pada akhir tahun 2020. Ada 13 kali yang dikeruk di lima wilayah kota.

Di antaranya adalah Kali Ciliwung segmen Kampung Melayu sampai Jembatan Tongtek sepanjang 5,3 kilometer di Jakarta Timur. Lalu kali Ciliwung di segmen Jembatan Tongtek sampai pintu air Mangarai sepanjang 2,7 kilometer di Jakarta Selatan.

Kemudian pihaknya juga mengeruk Kali Kanal Banjir Barat (KBB) segmen pintu air Karet sampai Jembatan Roxy sepanjang 13,9 kilometer di Jakarta Pusat. Selanjutnya di kali KBB segmen Jelambar sampai Season City sepanjang 1,5 kilomter di Jakarta Barat.

“Terakhir, pengerukan di Kali Adem segmen PIK (Pantai Indah Kapuk) sampai Muara Angka sepanjang 3,2 kilometer di Jakarta Utara,” tuturnya.

Baca Juga: Habiskan Rp 400 Miliar, Pemprov DKI Keruk Lumpur di 13 Sungai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI