Presiden Filipina Perpanjang Masa Pembatasan di Manila hingga 30 September

Selasa, 01 September 2020 | 17:30 WIB
Presiden Filipina Perpanjang Masa Pembatasan di Manila hingga 30 September
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Warga juga harus memakai masker di tempat umum dan menjaga jarak sosial hingga satu meter, sementara anak-anak, orang tua dan wanita hamil diminta untuk tinggal di rumah.

Pemerintah Filipina sudah menguji lebih dari 2,4 juta orang dan menargetkan untuk menguji 10 juta, atau hampir sepersepuluh dari populasi, pada kuartal kedua.

Filipina masih menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara, disusul kemudian oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura, juga masih melaporkan adanya kasus baru virus Corona.

Presiden Filipina Rodrigo Dutertemengatakan, ia memercayai kualitas vaksin yang diberi nama Sputnik. Bahkan, Duterte menawarkan diri jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 buatan Rusia.

"Saya bersedia menjadi orang pertama yang mendapat vaksin itu. Saya yakin vaksin yang Anda hasilkan benar-benar baik untuk kemanusiaan," kata Rodrigo Duterte dilansir Anadolu Agency.

Duterte mengatakan vaksin yang ditawarkan oleh Rusia akan ditinjau oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Mereka juga menyatakan siap untuk berkolaborasi dalam uji coba, pasokan, dan produksi vaksin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI