Tak Lapor Polisi, PDIP Cuma Minta Bawaslu Tertibkan Spanduk PKI Perjuangan

Selasa, 08 September 2020 | 08:51 WIB
Tak Lapor Polisi, PDIP Cuma Minta Bawaslu Tertibkan Spanduk PKI Perjuangan
Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira [suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Mengingat Depok lagi melaksanakan pilkada. Jadi ini perlu ditelusuri," kata Jerry.
"Memang perlu ditelusuri apa motif dibalik pemasangan spanduk PKI Perjuangan ini," sambungnya.

Jerry meyakini ada kelompok yang menyerang PDI Perjuangan. Pasalnya, kekuatan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini cukup besar dan berpotensi menang di Kota Depok, selain PKS dan Gerindra.

PDI Perjuangan, PKS, dan Gerindra merupakan tiga partai yang mendominasi Kota Depok.

Menurut pandangan Jerry, serangan tersebut bisa merugikan bagi PDI Perjuangan dan menguntungkan bagi lawan-lawan politik mereka.

"Bagi saya PDIP akan sangat dirugikan dan menguntungkan lawan-lawannya. Bisa pemilih grassroot atau akar rumput bisa terpengaruh. Bahkan swing voters akan berpengaruh," kata Jerry.

Muhammadiyah Lapor Polisi

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok melaporkan spanduk provokatif ke polisi saat Pilkada Depok 2020 dimulai. Sebab baru saja digelar pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota muncul kampaye bernada provokatif.

Spanduk itu bertulisan "Kami Warga Muhammadiyah Tidak Rela Kota Depok Dipimpin PKI Perjuangan".

Pilkada Kota Depok diikuti dua pasang calon antara lain Pradi Supriatna -Afifah Alia dan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono sudah dinyatakan lengkap oleh KPU Depok, Jawa Barat sudah mulai ada kampaye provokatif.

Baca Juga: Tak Ada CCTV, Polisi Kesulitan Lacak Pemasang Spanduk 'PKI Perjuangan'

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok Bidang Hukum dan HAM Ahmad Dahlan mengatakan, pihaknya sudah membuat laporan ke Polres Metro Depok terkait spanduk provikatif tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI