Susun Persyaratan Persetujuan Vaksin Covid-19, WHO Gandeng China

Selasa, 08 September 2020 | 14:53 WIB
Susun Persyaratan Persetujuan Vaksin Covid-19, WHO Gandeng China
Peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona. (ANTARA/Shutterstock/am.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang bekerjasama dengan China menyusun persyaratan untuk persetujuan internasional dari setiap vaksin Covid-19.

"Kantor WHO di China dan markas besar WHO telah bekerjasama dengan pihak berwenang di China," kata asisten direktur jenderal Mariangela Simao dalam sebuah pengarahan di Jenewa, disadur dari Asia One, Selasa (8/9/2020).

"Kami berhubungan langsung, kami berbagi informasi dan persyaratan untuk persetujuan vaksin internasional." sambungnya.

Perusahaan China Sinovac Biotech Ltd mengatakan pada hari Senin kandidat vaksin virus corona aman untuk orang tua, menurut hasil awal dari uji coba tahap awal hingga pertengahan.

Pejabat kesehatan prihatin tentang apakah vaksin eksperimental dapat dengan aman melindungi orang tua terhadap virus yang telah menyebabkan hampir 890.000 kematian di seluruh dunia.

"Kandidat vaksin Sinovac, CoronaVac tidak menyebabkan efek samping yang parah dalam uji coba gabungan Tahap 1 dan Tahap 2 yang diluncurkan pada Mei yang melibatkan 421 peserta berusia setidaknya 60 tahun," kata Liu Peicheng, perwakilan media Sinovac, kepada Reuters. Hasil lengkapnya belum dipublikasikan.

Empat dari delapan vaksin dunia yang berada dalam tahap uji coba ketiga berasal dari China.

"Untuk tiga kelompok peserta yang masing-masing mendapat dua suntikan CoronaVac dosis rendah, sedang dan tinggi, lebih dari 90 persen mengalami peningkatan antibodi yang signifikan." kata Liu dalam sebuah pernyataan.

CoronaVac sedang diuji di Brasil dan Indonesia dalam uji coba manusia tahap akhir untuk mengevaluasi apakah efektif dan cukup aman untuk mendapatkan persetujuan peraturan untuk penggunaan massal.

Baca Juga: Pesawat Antariksa China Bisa Digunakan Kembali

CoronaVac juga telah diberikan kepada puluhan ribu orang, termasuk sekitar 90 persen karyawan Sinovac dan keluarganya, sebagai bagian dari skema inokulasi darurat China untuk melindungi orang yang menghadapi risiko infeksi tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI