"Belahan saya yang menjadi masalah." ungkap Jeanne.
Jeanne merinci awalnya ia merasa bingung mengapa tak diizinkan masuk karena si petugas museum tidak menyebutkan aturan yang ia langgar.

Melalui unggahan Instagram, mahasiswi jurusan sastra Prancis ini membagikan kronologi kejadian di museum, sekaligus penampakan baju yang ia pakai saat itu.
"Saya tak mengira bahwa belahan dada saya akan menjadi subyek perselisihan," tulis Jeanne dalam caption.
Saat menunjukkan tiket masuk, tiba-tiba petugas tidak memberikan izin tanpa merici apa kesalahannya.
"Tidak pernah ada yang mengatakan belahan dadaku adalah masalah, mereka jelas-jelas menatap payudaraku, menyebutnya sebagai 'itu'," kata Jeanne merespon penjaga yang menyebutkan aturan museum.
Kepada Jeanne, staf museum mengatakan "aturan adalah aturan", dan memintanya untuk memakai jaket jika ingin tetap masuk ke museum yang menampilkan beberapa karya lukisan telanjang populer dari abad ke-19 itu.
Sempat menolak memakai jaket, perempuan ini akhirnya mengiyakan permintaan itu dan diizinkan masuk ke dalam museum.
"Saya memakainya sepanjang musim panas. Saya merasa nyaman memakainya dan itu cantik." jelas Jeanne mengenai gaun yang dipakainya. "Saya bukan hanya payudaraku, saya bukan hanya sebuah tubuh." tegas Jeanne
Baca Juga: Murka Neymar Disebut 'Monyet' Warnai Hujan Kartu Merah PSG Vs Marseille