Saat memproduksi vaksin Brucella untuk hewan, pabrik menggunakan disinfektan dan pembersih kadaluarsa. Alhasil tak semua bakteri dibasmi dalam limbah gas tersebut.
Gas limbah yang terkontaminasi ini membentuk aerosol yang mengandung bakteri dan bocor ke udara, terbawa angin ke Institut Penelitian Hewan Lanzhou, tempat wabah pertama kali melanda.
Orang-orang di institut tersebut mulai melaporkan infeksi pada November tahun lalu, dan itu dengan cepat meningkat.
Pada akhir Desember, setidaknya 181 orang di institut itu telah terinfeksi brucellosis, menurut kantor berita pemerintah China Xinhua.