Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Oknum Medis di Bandara Soetta

Senin, 21 September 2020 | 09:15 WIB
Polisi Selidiki Kasus Pelecehan Seksual Oknum Medis di Bandara Soetta
Ilustrasi pelecehan seksual (Suara.com/Ema Rohimah)

Mahasiswa Aktif

Identitas pelaku pemerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan calon penumpang pesawat saat rapid test di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, terungkap.

Pelaku ternyata oknum yang mengaku-ngaku sebagai seorang dokter.

Identitas pelaku tersebut diungkap oleh Doktet Tirta Mandira Hudhi. Melalui akun Twitter miliknya @tirta_hudhi.

Suara.com sudah mendapatkan izin dari Tirta untuk mengutip cuitan tersebut.

Tirta dan rekan-rekan dokter lainnya langsung bergerak cepat mencari informasi mengenai oknum diduga dokter, yang melakukan pemerasan dan pelecehan seksual kepada penumpang yang menjalani rapid test di Bandara Soetta.

"Izin membantu kasus pelecehan yang mendera @listongs. Oknum yang disebutkn ternyata begini datanya. Belum lulus jadi dokter tapi nampaknya ngaku-ngaku dokter," kata Tirta seperti dikutip Suara.com, Sabtu (19/9/2020).

Pelaku diketahui bernama Eko Firstson Y.S tercatat masih menjadi mahasiswa aktif di Universitas HKBP Nommensen jurusan Kedokteran.

Saat diperiksa melalui Aplikasi Cek Dokter dario Konsil Kedokteran Indonesia, nama Eko Firstson YS tidak terdaftar sebagai seorang dokter.

Baca Juga: Kimia Farma Polisikan Oknum Dokter yang Lecehkan Wanita di Bandara Soetta

"Dicek di KKI enggak ada nama yang bersangkutan. Jadi sudah pasti yang disebutkan bukan dokter melainkan oknum mengaku dokter," ungkap Tirta.

Tak sampai di situ, Tirta juga mencoba menghubungi Eko dan mengirimkan pesan melalui WhatsApp. Nomor ponsel Eko masih aktif namun panggilan dari Tirta selalu ditolak.

Pesan dari Tirta juga diabaikan, tidak direspons oleh pelaku.

"Itu enggak jelas oknumnya, penasaran saya. Teman-teman dokter langsung bergerak cepat supaya tak ada preseden buruk seolah-olah (pelakunya) 'dokter' gitu," ungkap Tirta.

Tirta mendesak agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelaku pemerasan sekaligus pelecehan seksual tersebut.

"Pelaku harus tertangkap (jika benar). Semoga pihak berwajib diungkap karena ini meresahkan," pungkasnya.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI