Pernah Banjir Seatap Rumah, Manaf Pasrah Jika Jakarta Masuk Musim Hujan

Selasa, 22 September 2020 | 16:57 WIB
Pernah Banjir Seatap Rumah, Manaf Pasrah Jika Jakarta Masuk Musim Hujan
Manaf (60), warga yang rumahnya kebanjiran di Jalan Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur. (Suara.com/Arga).

Kami kemudian melanjutkan perjalanan ke arah bantaran kali. Lumpur setebal 20 centimeter --kira-kira hampir menutupi mata kaki-- menyulitkan akses kami menuju ke sana.

Terpantau ada lima unit rumah yang sudah dibiarkan kosong oleh penghuninya. Letaknya hanya 150 meter dari bantaran Kali Ciliwung. Kaca-kaca pecah, tanpa pintu, dan lumpur bertumpuk mencapai ketinggian 35 centimenter dibiarkan begitu saja.

Kata Manaf, rumah-rumah itu memang sengaja ditinggalkan oleh penghuni sebelumnya. Sebab, sang empunya rumah sudah ogah berpusing ria dengan banjir yang berulang.

"Ya gini, dibiarkan begitu saja. Sama yang punya rumah sudah ditinggalin," cetus Manaf.

Penampakan kayu balok berwarna warni yang dipakai warga di kawasan Cawang, Jakarta Timur untuk menandakan ketinggian air banjir. (Suara.com/Arga).
Penampakan kayu balok berwarna warni yang dipakai warga di kawasan Cawang, Jakarta Timur untuk menandakan ketinggian air banjir. (Suara.com/Arga).

Banjir Seatap Rumah

Tak jauh dari kediaman Manaf, bediri sebuah tiang berwarna merah, kuning, dan biru. Pada tiang tersebut tertera sejumlah angka yang disusun bertingkat.

Pada warna biru, bagian paling bawah, terterang angka 100 centimeter. Satu tingkat di atasnya warna kuning, tertera angka 150 centimeter. Pada warna merah, tertera tiga angka, yakni 200 centimeter, 250 centimeter, dan 300 centimeter.

Tiang tersebut adalah penanda ketinggian air yang kerap mampir di kediaman Manaf. Kata Manaf, pernah ketinggian air mencapai 300 centimeter.

"Pernah, ketika banjir beberapa tahun lalu mencapai 4 meter. Melebihi tiang penanda itu. Kira-kira sampai atap rumah lah," ungkap Manaf.

Baca Juga: Nah Lho! Anies Disemprot Lagi karena Jakarta Banjir, Trotoar Mampet!

Menjelang pukul 16.00 WIB, langit di kawasan Cawang tampak mendung. Tapi, hujan belum turun. Di satu sisi, jantung Manaf dag dig dug tak menentu.

"Wah mendung lagi, moga-moga tidak banjir lagi," tutup dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI