Suara.com - Politikus Partai Gerindra Fadli Zon mengusulkan pengubahan nama Provinsi Sumatra Barat menjadi Minangkabau. Menanggapi itu, pimpinan DPR memandang usulan Fadli sah saja untuk disampaikan.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan adanya usulan yang disampaikan Fadli tidak terlepas dari karakteristik daerah. Karena itu menjadi wajar apabila ada usulan mengubah Sumbar menjadi Minangkabau.
"Ya menurut saya segala macam usulan itu sah-sah saja. Apalagi ini kan soal juga karakteristik daerah ya bukan kita ngomong soal kedaerahan tapi kan ada ciri khas daerah dan ini bukan hal yang baru," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/9/2020).
Terlebih, kata Dasco, dalam forum group discussion (FGD) sebelumnya usulan serupa pernah mencuat. Hanya saja untuk mewujudukan usulan tersebut harus ada kajian lebih mendalam yang melibatkan masyarakat dan tokoh adat Minangkabau.
"Namun kembali lagi nanti perubahan nama seperti ini juga harus memiliki kajian yang mendalam untuk kemanfaatan daerah itu khususnya. Lalu kemudian disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini," kata Dasco.
Diketahui, Fadli Zon mengusulkan agar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) diganti namanya menjadi Provinsi Minangkabau.
Usulan penggantian nama ini diakui Fadli tak luput dari isu hangat soal Sumatera Barat yang beberapa waktu lalu ramai dibicarakan.
"Perdebatan itu menimbulkan polemik. Saya mengusulkan agar Provinsi Sumatera Barat diganti nama saja menjadi Provinsi Minangkabau," usul Fadli melalui utasan Twitter-nya, Rabu (23/9/2020).
Ia mengusulkan penggantian nama provinsi tersebut lantaran beberapa jejak sejarah keterlibatan etnis Minangkabau dalam pembentukan negara Republik Indonesia
Baca Juga: DPR Sudah Tindaklanjuti Usulan Penambahan Anggaran ATR/BPN
Kendati demikian, ia mengelak jika usulan tersebut untuk memunculkan sentimen etnisitas.