Diwanti-wanti Soal Nobar Film G30S/PKI, PDIP Pertanyakan Klaim Gatot

Kamis, 24 September 2020 | 16:06 WIB
Diwanti-wanti Soal Nobar Film G30S/PKI, PDIP Pertanyakan Klaim Gatot
Mantan panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. (Suara.com/Yosea Arga)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Eks Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Gatot Nurmantyo mengatakan pernah diperingatkan seorang sahabatnya dari PDI Perjuangan untuk memberhentikan perintah menonton film G30S PKI atau jika menolak dirinya dicopot dari jabatan kala itu. Namun Gatot tidak menyebutkan siapa teman dari kalangan politikus yang sempat mewanti-wanti dirinya.

Menanggapi hal itu, politikus yang juga anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin justru balik bertanya siapa sahabat yang dimaksud Gatot. Sebab, kata Hasanuddin, ia tidak mengetahui siapa sahabat dari PDIP yang diklaim Gatot.

"Nggak tahu siapa sahabat dia di PDIP?" kata Hasanuddin kepada Suara.com, Kamis (24/9/2020).

Ia juga mempertanyakan terkait klaim Gatot bahwa sahabatnya di PDIP memberi peringatan terkait potensi pencopotan jabatan imbas dari perintah menonton film G30S PKI.

"Kata siapa? Gak ada itu," ujarnya.

Sebelumnya, Hasanuddin menanggapi klaim Gatot Nurmantyo terkait alasan Presiden Jokowi mencopot Gatot dari jabatan Panglima TNI. Hasanuddin memastikan alasan Jokowi mencopot karena memang sudah habis masa jabatan Gatot.

Anggota Komisi I DPR itu menampik alasan Gatot yang mengaitkan pencopotannya sebagai panglima disebabkan perintah untuk menonton film G30S PKI semasa Gatot menjabat.

"Tak ada hubungannya sama sekali. Yang bersangkutan (Gatot Nurmantyo,-red) memang sudah mendekati selesai masa jabatannya dan akan segera memasuki masa pensiun," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Kamis (24/9).

Hasanuddin berujar menurut ketentuan seharusnya Gatot sudah memasuki masa pensiun pada 1 April 2018, mengingat tanggal kelahiran Gatot, pada 13 Maret 1960. Ia berujar adapun Gatot menjabat sebagai Panglima TNI mulai 8 Juli 2015 dan pergantian Panglima TNI dilakukan pada 8 Desember 2017.

Baca Juga: Kesaksian Ketika Jenderal Gatot Baru Diangkat Jadi Panglima TNI

Berdasarkan hitung-hitungan tersebut, Hasanuddin menganggap wajar pencopotan Gatot yang masih menyisakan beberapa bulan sebelum waktu pensiuannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI