Suara.com - Profil Febri Diansyah menjadi sorotan pasca beredar kabar dirinya mengundurkan diri dari jabatan Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK. Sebelum bergabung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia atau KPK, sosok Febri sudah dikenal baik sebagai seorang aktivis dan pengamat politik yang menaruh perhatian terhadap isu-isu korupsi di Indonesia.
Lalu, seperti apa sosok aktivis dan pengamat politik yang baru saja resign dari jabatannya ini? Berikut profil Febri Diansyah selengkapnya.
Febri Diansyah, S.H. lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 8 Februari 1983. Dirinya adalah seorang aktivis dan pengamat politik yang memiliki komitmen tinggi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal ini dilatarbelakangi pemahaman dirinya bahwa korupsi adalah akar dari segala kejahatan.
![Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberi keterangan pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (12/10). [Suara.com/Muhaimin A Untung]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/10/13/66236-juru-bicara-kpk-febri-diansyah.jpg)
Febri Diansyah menamatkan pendidikan SMA-nya di SMA Negeri 4 pada tahun 2000. Ia juga sempat menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Namun, dirinya merasa tak cocok dan mencoba untuk mendaftar di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM).
Lulus seleksi masuk, Febri akhirnya memulai kembali perkuliahan di UGM dengan mengambil konsentrasi Hukum Perdata. Semasa kuliah, Febri aktif di organisasi Indonesia Court Monitoring (ICM) Yogyakarta. Dirinya kemudian berhasil lulus dengan gelar Sarjana Hukum pada tahun 2007.
Perjalanan Karier Febri Diansyah
Idealisme Febri dalam menentang praktik korupsi membuatnya bergabung dengan lembaga Indonesia Corruption Watch (ICW) yang berfokus di bidang pemantauan pemberantasan korupsi. Saat aktif di sana, Ia ditempatkan dibagian program monitoring hukum dan peradilan dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Baca Juga: Mundur dari KPK, Febri Diansyah: Kondisi Politik dan Hukum Telah Berubah
Tidak hanya aktif sebagai aktivis di ICW, Febri juga menuangkan gagasannya melalui tulisan di beberapa media nasional. Dirinya juga beberapa kali tampil sebagai bintang tamu di sejumlah acara talk show di televisi.