Tujuannya, supaya di tempat hiburan malam itu customer yang datang tidak membuat story yang bisa menjadikannya viral.
Tidak hanya itu, lanjut dr. Tirta, banyak customer di tempat hiburan malam hanya mau memakai masker jika ada kamera, tetapi jika tidak maka masker itu dibuka seperti biasa.
"Kita bicara keadilan, kalo ente bener-bener kecewa angkringan rame, better ente call dinkes, satpol pp, nanti di edukasi baik-baik. Biarkan instansi panggil pelaku industri, agar patuh," tegas dr. Tirta.
dr. Tirta menambahkan, masyarakat yang tidak memakai masker sebaiknya ditegur, diingatkan, bukan dipermalukan.
"Jangan-jangan kalian cuma berani sama rakyat kecil dan PKL? Tapi kalo industri tempat hiburan gede-gede takut razianya? Keadilan kok setengah-setengah," tutupnya.