Dia juga menyuruh pria itu untuk kembali ke sekolah keesokan harinya dengan membawa paspornya.
Pada tanggal 15 November 2002, pelaku mengemas barang-barangnya, mengemudikan mobilnya ke Johor Baru dan terbang ke Kuala Lumpur.
Setelah itu, ia terbang lagi ke Surabaya di Indonesia sebelum akhirnya menetap di Cirebon di barat laut Jawa.