16 Tentara Tewas dalam Konflik Azerbaijan-Armenia di Nagorno-Karabakh

Senin, 28 September 2020 | 11:33 WIB
16 Tentara Tewas dalam Konflik Azerbaijan-Armenia di Nagorno-Karabakh
Ilustrasi perang. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meskipun gencatan senjata disepakati pada tahun 1994, Azerbaijan dan Armenia sering saling menuduh melakukan serangan di sekitar Nagorno-Karabakh dan di sepanjang perbatasan Azeri-Armenia.

Dalam insiden pada hari Minggu tersebut, aktivis sayap kanan Armenia mengatakan seorang wanita dan anak etnis Armenia juga tewas.

Diplomasi Internasional

Armenia mengatakan pasukan Azeri telah menyerang sasaran sipil termasuk ibu kota Nagorno-Karabakh, Stepanakert, dan menjanjikan akan membalas secara proporsional.

"Kami tetap kuat di samping tentara kami untuk melindungi tanah air kami dari invasi Azeri," tulis Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan di Twitter.

Azerbaijan membantah pernyataan kementerian pertahanan Armenia yang mengatakan helikopter dan tank Azeri telah dihancurkan, dan menuduh pasukan Armenia melancarkan serangan "yang disengaja dan ditargetkan".

"Kami mempertahankan wilayah kami, tujuan kami benar!" Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, mengatakan dalam pidatonya.

Turki mengatakan sedang berbicara dengan anggota kelompok Minsk, yang menengahi antara Armenia dan Azerbaijan.

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan Nikol Pashinyan tetapi belum ada keterangan apa yang mereka bicarakan. Sedangkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada Presiden Aliyev.

Baca Juga: Perdana Menteri Armenia Beserta Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19

Preisden Erdogan mengatakan Armenia adalah "ancaman terbesar bagi perdamaian di kawasan" dan menyerukan "seluruh dunia untuk berdiri bersama Azerbaijan dalam pertempuran mereka melawan invasi dan kekejaman."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI