Penyiksaan Jenderal di Film G30S Cuma Dramatisasi dan 4 Berita Lainnya

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 05:35 WIB
Penyiksaan Jenderal di Film G30S Cuma Dramatisasi dan 4 Berita Lainnya
Nobar film G30S/PKI. (Antara/Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejarawan UGM, Sri Margana menyebut adegan penyiksaan terhadap para jenderal di film G30S hanyalah dramatisasi. Ia membeberkan bukti arsip visum para jenderal tidak ditemukan luka bekas penyiksaan.

Berita lainnya, istri pasien Covid-19 nekat melumuri petugas medis dengan kotoran. Aksi nekat tersebut dilakukan karena ia tak terima suaminya yang positif Covid-19 akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani karantina.

Berikut Suara.com merangkum berita terpopuler lainnya sepanjang Kamis (1/10/2020).

1. Sejarawan UGM: Penyiksaan Jenderal di Film G30S Itu Cuma Dramatisasi

Nobar Film G30S/PKI.
Nobar Film G30S/PKI.

Penayangan kembali film G30S/PKI menjadi polemik di masyarakat. Sejarawan UGM, Sri Margana, menilai tidak ada masalah pemutaran kembali film tersebut.

“Masyarakat saat ini sudah cerdas. Sudah banyak beredar fakta-fakta baru terkait peristiwa G30S/PKI sehingga orang bisa membuat penilaian mana yang benar dan tidak di film itu,” tuturnya seperti dikutip dari laman resmi UGM.

Baca selengkapnya

2. Bima Arya Sedih Amien Rais Bikin Partai Ummat: Kenapa Harus Bikin Partai?

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (Suara.com/Andri)
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. (Suara.com/Andri)

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto memanggapi terkait politikus senior dari PAN yakni Amien Rais bikin partai baru, Partai Ummat.

Baca Juga: Tak Ada Sosialisasi, Warga Tolak Lingkungannya Jadi Kuburan Pasien Covid-19

Bima Arya menyayangkan sikap diambil Amien Rais yang mendeklarasikan Partai Ummat pada siaran langsung di akun YouTube Amien Rais Official, Kamis (1/10/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI