Kisah Petugas Kremasi Jenazah Corona, Dijauhi dan Dilarang Bertemu Keluarga

Minggu, 04 Oktober 2020 | 19:32 WIB
Kisah Petugas Kremasi Jenazah Corona, Dijauhi dan Dilarang Bertemu Keluarga
Ilustrasi dikremasi [Emily Marie Wilson / Shutterstock.com]

"Saya tidak ingin anak saya menjadi kremator seperti saya. Saya ingin mereka bersekolah dan menjadi manusia yang baik serta mendapatkan rasa hormat dari masyarakat," katanya.

"Bukan seperti saya yang harus menemui keluarganya dalam kegelapan," imbuhnya.

Dalam perjalanan kembali ke kota, kenangnya, Sarkar memutuskan untuk beristirhat di sebelah kuil, tapi niatnya itu harus diurungkan lantaran si penjaga menyuruhnya pergi.

Terlepas dari risiko infeksi, Sarkar menyebut akan terus menyalakan tumpukan kayu pemakaman bagi mereka yang kehilangan nyawa akibat virus corona. Ia akan memberikan penghormatan sebaik mungkin.

"Saya mungkin meninggal karena Covid-19, tapi saya tidak peduli. Saya akan melakukan pekerjaan saya dengan tulus sampai akhir," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI