"Surat yang kami kirimkan ke Polda Sumut itu belum juga dapat tanggapan, padahal itu hanya surat audiensi sebenarnya, di luar itu ada surat terbuka," tuturnya.
Hal yang sama dirasakan Walhi Sumut ketika mengirimkan surat kepada Komisi III DPR RI untuk memberikan atensi kepada pihak kepolisian. Namun lagi-lagi suratnya pun tidak kunjung berbalas.
"Nah, dari rentetan ini membuat kasus ini semakin kabur dan sama sekali tidak transparan menurut kita, jadi apakah ditutup-tutupi, mungkin juga. Tapi kenapa ini sepertinya tidak menjadi atensi serius padahal ini kasus kematian aktivis pejuang lingkungan HAM, gitu, jadi tidak diterima," tambah Dana.
Mengenang setahun kepergian Golfrid dimaknai sebagai perjuangan bagi kawan-kawan Walhi Sumut. Sebab, pihaknya masih memiliki keinginan agar penyelidikan kasus kematian Golfrid bisa kembali dibuka secara transparan.
Kejanggalan Di Balik Kematian Golfrid
Sudah setahun berlalu, kepergian Golfrid hanya diwarnai oleh kejanggalan-kejanggalan yang belum ditemukan jawabannya.
Direktur Walhi Sumatera Utara (Sumut) Dana Prima Tarigan menjelaskan satu per satu kejanggalan di balik kematian Golfrid. Mulanya, Golfrid ditemukan terkapar di underpass tersebut. Namun, tidak ada satupun kamera pengintai atau CCTV yang merekam bagaimana bisa Golfrid akhirnya meregang nyawa di jalanan.
"Semua CCTV yang berada di sekitar situ sampai CCTV yang berada di lampu merah dan sampai CCTV yang berada di underpass itu semuanya tidak berfungsi malah di underpass tidak ada," kata Dana dalam sebuah diskusi, Selasa (5/10/2020).
CCTV yang aktif itu hanya di salah satu rumah sakit pertama di mana Golfrid dibawa oleh orang lain sebelum akhirnya dibawa ke RS Adam Malik. Di RS Adam Malik lah Golfrid menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani operasi.
Baca Juga: Polda Sumut Siagakan 7.000 Personel Antisipasi Demo Buruh
"Jadi ini sesuatu yang unik buat kita tapi sekaligus aneh mengapa bisa CCTV itu sama sekali tidak ada dan sama sekali tidak berfungsi. Jadi seperti memang itu rute gelap yang memang gelap atau digelapkan," ujarnya.