Setahun Golfrid Siregar, Surat Walhi Sumut untuk DPR Tak Kunjung Dibalas

Senin, 05 Oktober 2020 | 22:53 WIB
Setahun Golfrid Siregar, Surat Walhi Sumut untuk DPR Tak Kunjung Dibalas
Aktivis HAM dan Walhi Sumut meninggal dunia Golfrid Siregar meninggal usai dikabarkan hilang pada Rabu. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setahun sudah Koordinator Kuasa Hukum Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Utara (Walhi Sumut), Golfrid Siregar meninggal dunia dengan kondisi penuh kejanggalan.

Penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian pun tidak berjalan transparan dan cenderung ingin segera dibukukan.

Direktur Walhi Sumatera Utara (Sumut) Dana Prima Tarigan mengatakan hasil otopsi jasad Golfrid meninggal dunia dengan bersimbah darah di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Namun hingga satu tahun lamanya, hasil otopsi tidak pernah diberikan kepada pihak keluarga.

Padahal hasil otopsi itu bisa menjadi bahan rujukan keluarga atau pihak lain yang menganggap banyak kejanggalan di balik tewasnya Golfrid.

"Apakah rekam medik atau traffic accident analize atau hasil otopsi itu sama sekali tidak pernah kita temukan. Jangankan Walhi, keluarga sendiri saja blum pernah menerima hasil itu. Ini juga jadi satu keganjilan buat kita," kata Dana dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (5/10/2020).

Selain itu, Dana beserta kawan-kawan lainnya juga mengira pihak kepolisian seperti buru-buru ingin menutup kasus kematian Golfrid. Sebab, pihak kepolisian sudah menyatakan kalau Golfrid meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal.

Padahal, dari saksi-saksi yang ada di lokasi, tidak ada yang mendengar dan melihat sebuah kecelakaan lalu lintas. Apalagi ada keterangan saksi yang melihat kalau Golfrid terletak begitu saja dengan sepeda motornya.

Karena tidak mau pihak kepolisian buru-buru menutupi kasusnya, maka Walhi Sumut sempat mengirim surat kepada Polda Sumut dengan maksud mengadakan audiensi agar penyelidikan tetap lanjut serta dapat melibatkan publik secara transparan.

Baca Juga: Polda Sumut Siagakan 7.000 Personel Antisipasi Demo Buruh

Namun, hingga sampai saat ini surat itu tidak kunjung mendapat balasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI