Antisipasi Banjir di Ibu Kota, Menabung Air Hujan Dengan Drainase Vertikal

Erick Tanjung Suara.Com
Rabu, 07 Oktober 2020 | 11:17 WIB
Antisipasi Banjir di Ibu Kota, Menabung Air Hujan Dengan Drainase Vertikal
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Jakarta Timur membuat drainase vertikal di Kelurahan Cipinang dalam rangka pegendalian banjir. [Antara/HO-Kominfotik Jaktim].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Misalnya Jakarta Timur yang saat ini membutuhkan 900 ribu drainase vertikal.

Wali Kota M Anwar menggandeng kalangan pengusaha dan tokoh masyarakat untuk merealisasikan kebutuhan itu.

"Sesuai kajian perlu 900 ribu sumur resapan, tentunya pemerintah tidak bisa bekerja tanpa bantuan pihak terkait," kata Anwar.

Rintisan drainase vertikal itu saat ini ada di Jalan DI Panjaitan sebanyak dua sumur. Kemudian di Kecamatan Jatinegara mulai dari Kodam Jaya hingga Pasar Gembrong sebanyak 40 sumur.

Anwar mengatakan, drainase vertikal dibuat sedalam 20 meter dengan pipa empat inci di Jalan DI Pandjaitan, depan Kantor Kecamatan Jatinegara.

Dalam uji coba itu, air hujan yang turun selama tiga hingga empat jam pada 20-21 September 2020 di wilayah Jakarta Timur bisa terserap maksimal.

Hasilnya genangan karena air cepat surut. Setelah diukur satu sumur bisa menampung empat titik air saat hujan turun di Jalan DI Panjaitan.

"Sangat bermanfaat sekali karena dapat mengurangi debit air dari saluran air di Jalan DI Pandjaitan dan dari Jalan Tol Becakayu (Bekasi–Cawang–Kampung Melayu)," kata Anwar.

Ke depan, Wali Kota menargetkan 40 titik sumur resapan air di sejumlah lokasi genangan air di wilayah Jatinegara, mulai dari Kodam Jaya – Pasar Gembrong.

Baca Juga: Ridwan Kamil Semprot Warganet yang Bandingkan Dirinya dengan Anies

Drainase vertikal adalah salah satu bentuk ikhtiar masyarakat Jakarta dalam upaya mengantisipasi musibah yang melanda kawasan setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI